5 Kunci Kesuksesan WhatsApp

Reporter

Senin, 24 Februari 2014 12:34 WIB

Whatsapp di iPhone. Icgeeks.org

TEMPO.CO, Jakarta - Mark Zuckerberg menilai WhatsApp adalah aplikasi chatting paling besar dan pengguna paling banyak hingga saat ini. Penemu Facebook itu juga menilai WhatsApp sangat sederhana dan sangat dipercaya oleh penggunanya.

Dibanding dengan aplikasi lainnya, WhatsApp memang jarang sekali masuk pemberitaan media. Tapi, diam-diam aplikasi buatan Jan Koum ini sudah mencapai 450 juta pengguna aktif dalam empat tahun terakhir. Apa rahasia kesuksesan WhastApp?

1. Konsisten
Sejak awal diluncurkan 2009 lalu, Koum berkata tidak akan memasang iklan. Hari ini, WhatsApp tetap tanpa iklan. Inilah yang membuat penggunanya betah dan terus bertambah. Koum juga mengatakan WhatsApp tidak mengumpulkan data dari pengguna dan hanya akan menyediakan layanan obrolan dengan biaya yang murah per tahun. Dan itu semua masih terjaga hingga saat ini.

2. Mudah digunakan
Salah satu kunci utama dari WhastApp adalah kemudahan untuk pelanggan. Pengguna tidak perlu membuat dan menambah teman baru karena dari kontak pada ponsel akan langsung muncul. Pendaftarannya pun hanya membutuhkan nomor ponsel, hal yang pasti dimiliki hampir semua orang saat ini.

3. Sederhana
Bila dibandingkan dengan aplikasi chatting lainnya, tampilan WhatsApp memang paling sederhana, tapi kualitasnya kurang lebih sama. WhatsApp mengutamakan fungsinya sebagai aplikasi chatting tanpa tambahan yang tidak perlu, seperti game atau stiker yang harus dibayar.

4. Tumbuh perlahan
Sama seperti aplikasi lainnya, WhatsApp tumbuh perlahan. Seiring dengan pertumbuhan itu, WhatsApp terus memperluas ketersediaan layanannya dan penggunanya pun semakin banyak. Pengguna WhatsApp pun semakin tumbuh meski tanpa iklan dan promosi dimana-mana. Pengguna WhatsApp kebanyakan datang dari orang-orang yang menggunakannya dan menyebarkan dari mulut ke mulut tentang kebaikan produk ini.

5. Tidak heboh
WhatsApp jarang sekali dibicarakan media pemberitaan, paling tidak sebelum Facebook mengakuisisinya beberapa hari yang lalu. Bahkan, WhatsApp kabarnya pernah meminta blogger dan wartawan untuk tidak memberitakan apapun tentang WhatsApp. Koum lebih mengutamakan mengembangkan produk yang hebat ketimbang menanggapi pemberitaan yang dapat mengalihkan fokus mereka.

RINDU P HESTYA | NEWS.COM.AU

Berita Lain:
Path Batasi Pertemanan, Ini Penjelasan Dave Morin
Akuisisi WhatsApp, Peluang Besar Start-up Lokal
Microsoft Tambah Vendor Ponsel Windows
Samsung Perkenalkan Dua Galaxy Gear di Barcelona
Path Ingin Buka Kantor di Jakarta

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

43 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya