TEMPO.CO, Jakarta - Mark Zuckerberg menilai WhatsApp adalah aplikasi chatting paling besar dan pengguna paling banyak hingga saat ini. Penemu Facebook itu juga menilai WhatsApp sangat sederhana dan sangat dipercaya oleh penggunanya.
Dibanding dengan aplikasi lainnya, WhatsApp memang jarang sekali masuk pemberitaan media. Tapi, diam-diam aplikasi buatan Jan Koum ini sudah mencapai 450 juta pengguna aktif dalam empat tahun terakhir. Apa rahasia kesuksesan WhastApp?
1. Konsisten
Sejak awal diluncurkan 2009 lalu, Koum berkata tidak akan memasang iklan. Hari ini, WhatsApp tetap tanpa iklan. Inilah yang membuat penggunanya betah dan terus bertambah. Koum juga mengatakan WhatsApp tidak mengumpulkan data dari pengguna dan hanya akan menyediakan layanan obrolan dengan biaya yang murah per tahun. Dan itu semua masih terjaga hingga saat ini.
2. Mudah digunakan
Salah satu kunci utama dari WhastApp adalah kemudahan untuk pelanggan. Pengguna tidak perlu membuat dan menambah teman baru karena dari kontak pada ponsel akan langsung muncul. Pendaftarannya pun hanya membutuhkan nomor ponsel, hal yang pasti dimiliki hampir semua orang saat ini.
3. Sederhana
Bila dibandingkan dengan aplikasi chatting lainnya, tampilan WhatsApp memang paling sederhana, tapi kualitasnya kurang lebih sama. WhatsApp mengutamakan fungsinya sebagai aplikasi chatting tanpa tambahan yang tidak perlu, seperti game atau stiker yang harus dibayar.
4. Tumbuh perlahan
Sama seperti aplikasi lainnya, WhatsApp tumbuh perlahan. Seiring dengan pertumbuhan itu, WhatsApp terus memperluas ketersediaan layanannya dan penggunanya pun semakin banyak. Pengguna WhatsApp pun semakin tumbuh meski tanpa iklan dan promosi dimana-mana. Pengguna WhatsApp kebanyakan datang dari orang-orang yang menggunakannya dan menyebarkan dari mulut ke mulut tentang kebaikan produk ini.
5. Tidak heboh
WhatsApp jarang sekali dibicarakan media pemberitaan, paling tidak sebelum Facebook mengakuisisinya beberapa hari yang lalu. Bahkan, WhatsApp kabarnya pernah meminta blogger dan wartawan untuk tidak memberitakan apapun tentang WhatsApp. Koum lebih mengutamakan mengembangkan produk yang hebat ketimbang menanggapi pemberitaan yang dapat mengalihkan fokus mereka.
RINDU P HESTYA | NEWS.COM.AU
Berita Lain:
Path Batasi Pertemanan, Ini Penjelasan Dave Morin
Akuisisi WhatsApp, Peluang Besar Start-up Lokal
Microsoft Tambah Vendor Ponsel Windows
Samsung Perkenalkan Dua Galaxy Gear di Barcelona
Path Ingin Buka Kantor di Jakarta
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
43 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya