TEMPO.CO, Washington DC - Batas akhir masa aktif Windows XP semakin dekat. Microsoft akan mematikan sistem operasi yang disebut-sebut sebagai yang terbaik ini pada 8 April mendatang.
Namun rupanya masih banyak pengguna yang merasa nyaman dengan Windows XP dan enggan beralih. Apalagi konsumen enterprise atau perusahaan.
Microsoft mengakui tidak mudah bagi suatu instansi untuk memperbarui sistem operasi dalam waktu singkat. Namun mau tidak mau suatu perusahaan harus memperbarui Windows XP ke sistem operasi yang lebih anyar. Alasannya, perangkat yang masih bertahan dengan Windows XP lebih mudah terancam oleh peretas.
Pakar keamanan dunia maya menyatakan program yang sebelumnya dijalankan oleh Windows XP dan masih tersimpan di suatu perangkat menjadi sasaran empuk para peretas. Mereka juga mengatakan peretas sudah bersiap menebar ancaman jauh sebelum Windows XP dimatikan.
Peretas yang membobol sebuah komputer dapat menggunakan kata kunci untuk mencuri data di komputer lain, sekalipun komputer yang berhasil dibobol sudah menggunakan sistem operasi baru.
“Meski komputer sudah tidak dapat mendukung penggunaan Windows XP, terdapat ancaman peretasan yang cukup signifikan,” kata mantan kepala informasi Department of Homeland Security, Richard Spires, yang dilansir The Washington Post, Senin, 24 Maret 2014. Dia menyebut masalah ini sebagai situasi darurat.
Adapun sejumlah lembaga kemanan dunia maya meminta Microsoft memperpanjang masa aktif Windows XP. Ini diyakini untuk memberi kesempatan bagi pengguna komputer di seluruh dunia guna memperbarui sistem operasi itu. Namun Microsoft menolak mengabulkan permintaan tersebut.
Microsoft menyatakan, berdasarkan survei sejumlah lembaga, transisi sistem operasi diklaim dapat berlangsung dalam waktu beberapa bulan pada tahun ini. Mereka yakin, pada 2015, sangat sedikit komputer di seluruh dunia yang masih menggunakan Windows XP. “Harus diingat bahwa sistem keamanan Microsoft merupakan yang paling modern,” ujar Kepala Departemen Sistem Keamanan Microsoft, Mark Williams.
Windoww XP, yang diciptakan pada 2001, menjadi favorit karena performanya yang stabil, khususnya di 64 bit. Microsoft menyebutkan hingga kini Windows XP masih dipakai oleh seperempat pengguna Windows di seluruh dunia, terutama oleh perusahaan dan instansi pemerintah.
Microsoft dinilai belum mampu menghadirkan sistem operasi yang stabil seperti Windows XP. Penerusnya, Vista, bahkan dianggap sebagai sistem operasi gagal. Setelah meluncurkan Vista, Microsoft belajar dari kegagalannya dengan menghadirkan Windows 7. Windows 7 menjadi sistem operasi terakhir Microsoft dengan format tampilan komputer.
Selanjutnya adalah Windows 8 yang menghadirkan pengalaman seperti menggunakan perangkat bergerak. Sistem operasi yang hadir pada 2012 ini kemudian diikuti oleh Windows 8.1. Sebagian orang bersemangat menyambut kehadirannya sebagai sebuah inovasi. Namun sebagian lain belum familiar dengan penampilannya yang dianggap tidak ramah. Simak berita tekno lainnya di sini.
THE WASHINGTON POST | ZDNET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Gandeng Graffiteach, Lenovo Kampanye Pendidikan
Siklon Gillian Perpanjang Intensitas Hujan
Apple Hadirkan iTunes di Android?
Ericsson dan Facebook Dirikan Laboratorium Inovasi
Cloak, Aplikasi Khusus bagi yang Antisosial
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan
25 Juli 2017
Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
25 Juli 2017
Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.
Baca Selengkapnya