TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, mencari restoran atau kafe yang menyuguhkan menu makanan nikmat dengan suasana nyaman tidak mudah. Hal ini sama dengan mencari hotel murah dengan fasilitas memadai.
Beruntung, pada zaman yang serba digital, kebingungan seperti itu bisa diatasi dengan mudah. Sebab, sekarang mencari tempat kongko yang sesuai dengan selera semudah membalikkan tangan.
Ya, berbagai perusahaan teknologi informasi seolah berlomba untuk menyediakan aplikasi yang dapat membantu pengguna menemukan tempat makan atau menginap yang diinginkan.
Fenomena dan tren gaya hidup seperti itu tak lepas dari kian banyaknya orang yang memakai perangkat pintar, seperti ponsel pintar dan sabak digital. Setiap orang perlu informasi detail tentang restoran atau hotel favorit.
Salah satu aplikasi tersebut adalah OpenSnap. Ini adalah aplikasi kuliner yang berbasis di Hong Kong, Cina. Pada pertengahan Februari lalu, OpenSnap menggandeng chef Farah Quinn untuk menjadi brand ambassador mereka. Ia bahkan membuka akun premium bagi para follower-nya.
Senior Business Manager PT Open Rice Indonesia, Sherly Huang, mengatakan aplikasi OpenSnap diluncurkan untuk menjawab konsumen Indonesia yang “haus” akan informasi tempat makan atau tempat nongkrong.
"Orang kita juga senang memotret makanan sebelum disantap. Lalu, berbagi informasi itu dengan orang lain," kata Sherly pada Selasa lalu.
Menurut dia, Indonesia menjadi pasar ketiga yang aktif menggunakan OpenSnap setelah Thailand dan Taiwan. Sherly yakni jumlah pengguna aplikasi itu akan terus bertambah.
Aplikasi itu dapat diunduh dari Apple Store atau Google Play Store. Jika dijalankan, OpenSnap akan memunculkan informasi lengkap tentang lokasi, menu makanan, harga, dan komentar orang-orang yang pernah bersantap di sana. Juga ada poin yang menunjukkan seberapa digemari restoran atau kafe tersebut.
Tempo pernah mengulas aplikasi katalog kuliner pada November tahun lalu. Saat itu Yelp, aplikasi kuliner asal Amerika Serikat, dianggap sangat menjanjikan. Reuters menyebutkan, total nilai saham yang dimiliki Yelp mencapai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 517 triliun.
Google Maps, yang berbasis navigasi, juga mencoba terjun di bisnis ini dengan memperluas fungsinya menjadi aplikasi yang menghadirkan kemudahan untuk menemukan restoran atau tempat lain. Google Maps menjadi semacam panduan bagi siapa pun.
Sedikit berbeda dengan Google Maps, aplikasi HotelForYou, yang memuat informasi tentang 1.200 Louvre Hotels Group (Campanile, Kyriad, dan Premiere Classe), menawarkan pemesanan kamar secara online.
Grup hotel yang tersedia di 46 negara ini mengklaim sebagai yang pertama menawarkan pemesanan hotel lewat aplikasi mereka. Cara pemesanan dapat dilakukan via iPhone atau iPad.
Aplikasi ini baru diluncurkan pada 20 April 2014. Namun sayangnya, di Indonesia, aplikasi ini belum dapat digunakan karena hanya ada satu hotel yang beroperasi, yakni di Samarinda.
"Baru bisa dipakai untuk hotel-hotel di Eropa," kata Vice President Golden Tulip Indonesia, Erick Herlangga. Rencananya, grup hotel ini akan membuka 30 hotel di Indonesia dalam kurun tiga tahun.
MARTHA WARTA SILABAN
Berita lain:
CIA Akhirnya Punya Akun Facebook dan Twitter
Pelanggan Telkomsel Android Lampaui Blackberry
Tidur Setelah Belajar Ternyata Bantu Otak Berkembang
Chrome Kini Ungguli Internet Explorer
Bromin, Elemen Kunci Makhluk Hidup
iWatch Apple Dilaporkan Meluncur Oktober
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan
25 Juli 2017
Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
25 Juli 2017
Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.
Baca Selengkapnya