TEMPO.CO, Minnesota – Tak hanya manusia, ternyata tikus memiliki rasa penyesalan juga. Hasil penelitian dari Bagian Ilmu Saraf Universitas Minnesota, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa tikus juga bisa berperilaku kognitif yang dianggap unik dan mendasar pada manusia ini.
“Menyesal merupakan pengakuan bahwa kau telah membuat kesalahan, bahwa kau sudah melakukan sesuatu yang lain,” kata profesor ilmu saraf dari Universitas Minnesota, A. David Redish, Ph D, yang dilansir dari laman resmi University of Minnesota Academic Health Center seperti dikutip oleh Antara, Senin, 9 Juni 2014.
Dalam percobaan yang bernama “Restoran Row” ini, tikus dihadapkan pada serangkaian pilihan makanan, tapi mereka memiliki waktu terbatas untuk memilihnya. Mereka akan mengantre lama untuk mendapatkan makanan, mirip sebuah antrean di restoran. Tikus yang tidak sabar mengantre akan pindah ke bilik lainnya yang menyajikan makanan berbeda.
Ternyata tikus yang memutuskan untuk pindah dan terpaksa menunggu lama lagi menunjukkan tanda-tanda penyesalan ketika ia mengetahui bilik yang ia tuju memiliki peluang lebih buruk daripada bilik sebelumnya.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience ini, peneliti mengklaim bahwa penyesalan adalah emosi unik yang ada pada manusia. Dan hal ini juga ditemukan pada tikus.
"Pada manusia, ada sebuah bagian dari otak bernama orbitofrontal cortex yang akan aktif saat penyesalan terjadi. Kami menemukan pola yang sama pada tikus. Ketika tikus melakukan kesalahan, bagian orbitofrontal cortex akan menunjukkan pola di mana tikus merasa telah kehilangan kesempatan," ujar Profesor Redish.
Yang menarik, kata Profesor Redish, orbitofrontal cortex itu memperlihatkan bahwa tikus menyesal karena tidak melakukan sesuatu, bukan menyesal tidak mendapatkan sesuatu.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.