Warga Israel menggunakan teropong melihat serangan pasukan Israel ke Palestina dari bukit Sderot (10/7). Jatuhnya korban warga sipil ini tak menahan Israel untuk mengonfirmasi kemungkinan menggelar serangan darat ke Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
TEMPO.CO, Yerusalem - Warga Israel dan Palestina sedang dilanda ketakutan akibat serangan roket ataupun misil dari dua pihak. Jika di Palestina peringatan diberikan lewat sirene, warga Israel lebih "canggih" karena dibantu oleh aplikasi chatting Yo! dan Red Alert.
Dikutip dari Times of Israel, Selasa, 8 Juli 2014, Yo! bekerja sama dengan Red Alert, sebuah aplikasi khusus Israel yang akan memberi tahu jika ada serangan roket atau misil ke negaranya. Setelah warga bergabung, informasi dari Red Alert akan mudah disebar setelah tersinkron dengan Yo!.
"Orang-orang mungkin memiliki saudara yang tinggal di wilayah yang terkena bencana. Mereka ingin tahu kondisi real-time terbaru tentang serangan dari Hamas," kata Red Alert dalam situsnya.
Jika sudah memiliki Yo!, warga akan mendapat peringatan dari Red Alert yang langsung terkirim dalam bentuk suara dan pesan. Data dari Red Alert didapatkan langsung dari IDF atau penghitung otomatis dan Home Front Command yang merupakan bagian dari Departemen Pertahanan Israel. (Baca: Israel-Palestina Saling Luncurkan Puluhan Roket)
Hingga saat ini, Yo! dan Red Alert telah diunduh oleh dua juta warga Israel dan jumlahnya terus bertambah sejak agresi Israel-Palestina kembali memanas. "Server kami sampai kelebihan permintaan selama beberapa hari ini," kata Red Alert.