Otak Kecil, Kunci Evolusi Manusia  

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 14:23 WIB

Gambaran emosional otak manusia. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Durham - Otak adalah organ tubuh yang berkembang pesat dalam evolusi manusia dan kera. Dalam sejarah evolusi, manusia tumbuh menjadi mamalia darat dan primata paling cerdas. Neocortex, lapisan terluar otak mamalia, dinilai sebagai bagian yang paling berperan dalam perkembangan kecerdasan dan mental manusia.

Namun, sebuah studi terbaru menyebutkan pertumbuhan pesat di bagian cerebellum atau otak kecil yang membuat manusia berkembang lebih baik dari kera sejak jutaan tahun lalu. (Baca juga: Evolusi Membuat Wajah Pria Modern Tahan Pukul)

Laporan yang dimuat dalam jurnal Current Biology, 2 Oktober 2014, menyebutkan cerebellum ternyata berkembang enam kali lebih cepat dari yang diperkirakan sepanjang evolusi primata, termasuk manusia. Temuan itu mengindikasikan bahwa kecerdasan teknis sama pentingnya dengan kompetensi sosial dalam evolusi kognitif manusia.

Robert Barton, peneliti dari Durham University, Inggris, mengatakan temuan itu mengangkat peran cerebellum pada evolusi otak kera dan manusia yang sebelumnya kurang diperhatikan. (Baca juga: Volume Korteks Otak Mempengaruhi Pilihan Risiko)

"Hasil riset ini bisa membantu peneliti mencari jawaban mengapa dan bagaimana otak spesies-spesies itu menjadi sangat berbeda serta mengubah pandangan eksklusif tentang neocortex sebagai penanda dasar umat manusia," kata Barton seperti ditulis Eurekalert, 2 Oktober 2014.

Neocortex adalah bagian otak yang dianggap paling mempengaruhi kecerdasan sosial manusia. Lapisan setebal 2-4 milimeter itu dinilai sebagai keunggulan terbesar manusia karena berperan dalam perkembangan fungsi persepsi, nalar, dan bahasa. Cerebellum juga diyakini ikut terlibat dalam pengaturan fungsi motorik dan bahasa. Namun, beberapa pakar saraf berpendapat otak kecil juga mengendalikan faktor yang sulit dipahami, seperti pengaturan rasa takut dan kepuasan, perhatian, dan pembelajaran gerakan.

Barton mengatakan otak kecil mengandung sekitar 70 triliun neuron atau sel saraf. "Jumlah ini empat kali lipat lebih banyak dari yang ada di dalam neocortex," kata dia. Tidak ada yang mengetahui untuk apa seluruh neuron itu, namun para ilmuwan meyakini sel-sel saraf itu pasti mengerjakan sesuatu yang penting.

Bersama koleganya, Chris Venditti dari Universitas Reading, Barton menemukan pola mencolok dalam otak manusia dan kera. Selama evolusi monyet, neocortex dan cerebellum tumbuh bersama layaknya tandem. Satu bagian melengkapi yang lain. Namun perubahan mencolok terjadi pada kera pertama sekitar 25 juta tahun silam.

Pada simpanse dan manusia, cerebellum tiba-tiba tumbuh lebih cepat ketimbang neocortex. "Volume otak kera mengandung 16 miliar neuron ekstra dibanding milik monyet. Jumlah itu setara dengan yang ada di neocortex manusia," kata Barton.

Neocortex mendapat banyak perhatian karena itulah struktur terbesar di otak manusia. Ukuran bagian itu mencapai 76 persen dari seluruh volume otak manusia. Jika mencari variasi ukuran wilayah otak, neocortex memang menunjukkan perubahan terbesar. Namun, pertumbuhan ukuran itu sepadan dengan besar tubuh binatang secara keseluruhan. Paus, misalnya, memiliki neocortex yang secara proporsional lebih besar dari milik manusia.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA | SCIENCEDAILY | NATUREWORLDNEWS

Berita Terpopuler:
JK Bantah Mega Tidak Mau Bertemu SBY
Investor Tunggu Sikap Politik Megawati
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR


Berita terkait

Ubah Darah Jadi Gel, Pembalut dari Biopolimer Ini Anti-Bocor

19 Juli 2024

Ubah Darah Jadi Gel, Pembalut dari Biopolimer Ini Anti-Bocor

Peneliti di Amerika menawarkan solusi pembalut menstruasi yang anti-bocor. Bisa kurangi risiko bocor yang bikin tak nyaman setiap perempuan.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

18 April 2024

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

18 April 2024

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

15 April 2024

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya