Sembilan Virus Mematikan di Dunia  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 24 Oktober 2014 16:19 WIB

Relawan yang akan dikirim ke Afrika, belajar menangani pasien terinfeksi virus Ebola dalam sesi latihan di rumah sakit AP-HP Henri Mondor di Creteil, Paris, Perancis, 22 Oktober 2014. REUTERS
<!--more-->
6. Hantavirus
Sindrom pernapasan hantavirus (HPS) pertama mendapat perhatian luas di Amerika Serikat pada 1993. Saat itu seorang pemuda Navajo dan tunangannya tinggal di daerah Four Corners, Amerika Serikat, meninggal setelah beberapa hari mengalami sesak napas.

Lebih dari 600 orang di Negeri Abang Sam ini telah terjangkit HPS. Sekitar 36 persennya meninggal akibat penyakit ini. Virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain, melainkan dari kotoran tikus di rumah.

Pada 1950, virus ini juga mewabah selama Perang Korea. Menurut catatan jurnal Clinical Microbiologi Review, sekitar 3 ribu tentara terinfeksi, sekitar 12 persennya meninggal.

7. Influenza
Menurut catatan WHO, setidaknya 500 ribu orang di dunia meninggal akibat virus ini. Penyebaran virus ini sangat cepat lantaran diedarkan melalui udara dan menghasilkan epidemi yang lebih tinggi.

Epidemi flu yang mematikan tercatat pernah terjadi di Spanyol pada 1918. Wabah ini kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia dan mematikan 50 juta orang. “Mengurangi 40 persen populasi penduduk saat itu,” ujar Muhlberger. Beruntung virus ini kemudian dapat dijinakkan dan vaksinnya sudah ditemukan.
<!--more-->
8. Dengue (Demam Berdarah)
Virus dengue pertama kali muncul pada 1950 di Filipina dan Thailand. Sejak saat itu, penyakit ini menyebar di seluruh daerah tropis dan subtropik. Kemungkinan besar virus ini menyebar saat iklim dunia memanas.

WHO mencatat, virus ini menjangkiti 50-100 juta orang per tahunnya. Meskipun begitu, tingkat kematiannya lebih rendah dibandingkan virus lain, yakni sekitar 2,5 persen.

9. Rotavirus
Dua vaksin sekarang tersedia untuk melindungi anak dari rotavirus—penyebab utama penyakit diare yang parah pada bayi dan anak-anak. Virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui fecal-oral (yang berarti bahwa partikel-partikel kecil dari kotoran).

Walaupun anak-anak di negara maju jarang meninggal karena infeksi rotavirus, penyakit ini menjadi pembunuh di negara berkembang yang tak memiliki cukup fasilitas perawatan rehidrasi. WHO memperkirakan 453 ribu anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat infeksi rotavirus pada tahun 2008. Simak berita tekno lainnya di sini.

AMRI MAHBUB

Berita lain
Ruckus Wireless Luncurkan Access Point Terkecil
BenQ Luncurkan Proyektor Tiga Dimensi Rumahan
Survei: Perempuan Dominasi Tonton Video Streaming
Ranu Darungan di Lereng Gunung Semeru Kekeringan
Antisipasi Bencana, Siswa Jepang Diajari Baca Peta

Berita terkait

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

1 menit lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

2 menit lalu

Biaya Kuliah UNJ 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian tarif UKT dan IPI UNJ melalui jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

5 menit lalu

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

5 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

7 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

9 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Jumat pekan lalu, yakni Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

11 menit lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

14 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

18 menit lalu

Jadwal dan Preview Liga Inggris Pekan Terakhir, Mengapa Manchester City Lebih Difavoritkan Meraih Gelar?

Arsenal setidaknya telah membawa perburuan gelar Liga Inggris musim ini hingga pekan terakhir. Bagaimana peluangnya?

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

18 menit lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya