Pabrik Anggur Kuno Ditemukan di Israel

Reporter

Selasa, 23 Desember 2014 15:54 WIB

Seorang pekerja sedang membersihkan debu yang menempel pada relief di enam makam kuno yang baru dibuka untuk umum di New Kingdom Cemetery, Saqqara, Mesir (26/5). REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah kuno berumur 2.800 tahun lalu lengkap dengan 23 kamar, pabrik perasan anggur dan biji-bijian, kembali digali di Israel. Selama beberapa minggu terakhir, para arkeolog menemukan rumah batu luas di wilayah Rosh Ha-'Ayin itu saat pemerintah membuka lahan untuk membangun kota.

"Rumah dengan ukuran 120 meter persegi ini menakjubkan," kata Amit Shadman, direktur penggalian Israel Antiquities Authority, seperti dikutip dari Livescience, Selasa, 23 Desember 2014.

Shadman mengatakan, rumah tersebut sezaman ketika Asyur menaklukkan daerah utara Israel. "Penduduk saat memang mengelola hasil pertanian, khususnya anggur," ujar Shadman.

Tempat penyimpanan gandum besar juga ditemukan di rumah tersebut. Menurut Shadman, temuan ini bukan yang pertama. Sebelumnya pada bulan September para arkeolog juga menemukan sebuah industri kilangan di luar Yerusalem di dalam sebuah biara abad ke-7 sebelum masehi. Pada 2013, tim juga menemukan tempat pemerasan anggur berumur 1.500 tahun di Tel Aviv. (Baca: Kota Kuno Jiaohe, Xinjiang)

Selanjutnya: Ada aroma Yunani
<!--more-->
Orang Israel kuno membangun bangunan tersebut selama abad ke-6 sebelum masehi dalam proses yang disebut "Kembali ke Zion". Orang-orang Yahudi saat itu kembali ke Israel setelah pembuangan Babel. (Baca: Lapuknya Kitab Kuno di Masjid Tamanarum)


Bangunan masih aktif digunakan hingga periode Helenistik, yang diikuti invasi militer Alexander Agung. Setelah tentara Alexander mengalahkan Persia pada 333 sebelum masehi, ia membangun sebuah kerajaan yang kekuasaannya membentang dari Yunani hingga Pakistan.

Di rumah tersebut, para arkeolog juga menemukan benda yang menunjukkan kehadiran Yunani berupa koin perak langka dengan nama Zeus dan Alexander di sebelahnya dengan ejaan ΑΛΕΞΑNΔΡΟΥ di satu sisi. Di sisi lain terdapat kepala Heracles--sering disebut Hercules.

Sebelum mangkat, Alexander membagi kerajaannya. Rumah itu tetap berguna selama berabad-abad. Selama periode Ottoman, yang berlangsung pada 1299-1923, penduduk menggunakan batu di gedung sebagai sumber bahan baku. Israel Antiquities Authority dan Kementerian Konstruksi Israel berencana untuk melestarikan rumah dan membukanya untuk umum.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita Lainnya:
Xiaomi Jadi Produsen Smartphone Terbesar Ketiga
10 Proyek NASA yang Gagal
Jonas Salk, Penemu Vaksin Polio Pertama di Dunia

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

7 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

33 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

52 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

54 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

57 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

58 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

58 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya