Ada Benteng Romawi Unik di Inggris
Editor
Amri mahbub al fathon tnr
Selasa, 6 Januari 2015 17:51 WIB
TEMPO.CO, Turin – Pintu masuk dari sebuah benteng Romawi kuno yang ada di Inggris ternyata dibuat sejajar dengan posisi datangnya cahaya matahari pada musim panas dan dingin. Benteng tersebut, menurut para ilmuwan dari Politecnico di Torino, Italia, memiliki empat pintu masuk yang langsung berhadapan dengan matahari. Selama musim panas, matahari akan naik sejalan dengan gerbang yang terletak di timur laut dan barat daya benteng. Sedangkan pada musim dingin, matahari akan sejajar dengan gerbang di barat daya dan timur laut.
“Selain gerbang, empat menara garnisun tampak selaras dengan arah mata angin,” kata Amelia Carolina Sparavigna, profesor fisika di Politecnico, seperti yang dikutip dari Livescience, Selasa, 6 Desember 2014. Studi ini dimuat dalam jurnal Philica edisi 17 Desember 2014.
Reruntuhan benteng yang terletak di dekat Hardknott Pass di Cumbria, Inggris, ini menawarkan gambaran yang luas dari Lembah Eskdale. Benteng ini dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian, yang memerintah pada tahun 117-138 Masehi. Struktur ini merupakan bagian dari serangkaian benteng yang pernah dijaga pasukan perbatasan Romawi.
Sparavigna menggunakan perangkat lunak untuk menghitung sudut letak titik balik matahari saat terbit dan terbenam. Kemudian dia memadukan hasil analisis tersebut dengan data satelit yang tersedia di Google Earth untuk menentukan proses terbit dan terbenamnya matahari.
“Gambar yang dihasilkan menarik. Kita dapat membayangkan dengan mudah bagaimana sinar matahari melewati empat pintu masuk benteng,” ujarnya.
Titik balik matahari musim panas, yang terjadi terakhir pada 21 Juli 2014, merupakan musim panas terpanjang tahun ini. Sedangkan titik balik matahari pada musim dingin, yang terjadi terakhir pada 21 Desember 2014, merupakan musim dingin tersingkat tahun ini.
Hanya, Sparavigna belum mengetahui alasan kenapa pintu masuk benteng dibuat seperti itu. “Orientasi tempat suci untuk matahari dan langit umumnya dipakai beberapa kepercayaan,” katanya. Namun, dia beranggapan, tidak menutup kemungkinan bahwa benteng tersebut merupakan penghormatan simbolis untuk matahari.
Di Romawi, Dewa Cahaya Mitrha memang termasuk dewa yang cukup populer. Penyembahan Mithra berasal dari Persia.
Sparavigna juga mencatat bahwa ada beberapa kota Romawi di Italia yang dibangun mengikuti arah cahaya matahari. Di Afrika Utara juga terdapat kota bernama Timgad, bekas jajahan Romawi selama tahun 98-117 Masehi, yang ditata sesuai arah matahari terbit.
LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB
Baca juga:
PK Satu Kali, MK Tuding MA Membangkang
Hitungan Klaim Asuransi Korban Air Asia Menurut OJK
YLKI Turut Kecam Iklan Rokok Mesum
Hari ke-10, Tiga Jenazah Lagi Teridentifikasi