Hiu Berburu dengan Menyamar di Balik Cahaya Matahari  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 2 Maret 2015 11:21 WIB

Sejumlah hiu pasir berada didekat kapal saat turis mengikuti tur menyelam bersama turis di Haleiwa, Hawaii, 16 Februari 2015. Tur berenang bersama dengan hiu tanpa kandang makin populer dikalangan turis. REUTERS/Hugh Gentry

TEMPO.CO, Jakarta - Pantulan cahaya di lautan ketika matahari terbit atau terbenam di cakrawala adalah pemandangan yang indah. Namun periode itu merupakan saat yang tepat bagi hiu putih besar untuk berburu. Selain ganas, mereka terbukti cerdas. Spesies itu memanfaatkan sudut datangnya cahaya matahari untuk menyamarkan posisi mereka saat berburu.

Lazim diketahui bahwa hiu gemar berburu pada masa matahari terbit dan terbenam. Namun belum pernah diketahui sebelumnya bahwa hiu sengaja menyamarkan diri dengan memakai pantulan cahaya matahari. Ini kali pertama bagi spesies yang tidak memiliki karakteristik manusia memanfaatkan matahari sebagai bagian dari strategi berburu.

Uji coba yang dilakukan Charlie Huveneers, peneliti dari Flinders University, Australia, beserta koleganya membuktikan trik eksploitasi cahaya matahari oleh hiu ketika berburu pada waktu matahari terbit dan terbenam. Mereka melakukan riset perairan terbuka, 30 kilometer lepas pantai Australia Selatan.

Mereka memancing hiu-hiu putih dengan minyak dan potongan tubuh ikan. Para peneliti juga melemparkan potongan tuna seberat 6 kilogram dan memperhatikan bagaimana hiu putih memakan umpan itu.

Peneliti merekam ada 44 hiu putih melakukan sekitar seribu cara pendekatan ke umpan, 37 di antaranya merupakan serangan langsung. Peneliti menemukan, saat menyerang umpan, hiu-hiu datang dari arah cahaya matahari. Pada pagi hari, hiu akan datang dari arah timur, sementara saat petang mereka cenderung menyerang dari barat.

Ketika matahari tertutup awan, tak ada korelasi antara posisi matahari dan arah datangnya serangan hiu. Hal ini membuktikan hiu memang sengaja memanfaatkan arah datangnya cahaya matahari ketika berburu.

Rob Harcourt, peneliti dari Macquarie University, Sidney, mengatakan hiu yang datang searah dengan cahaya matahari kemungkinan lebih jelas melihat mangsanya. Mangsa juga tak akan mampu melihat jelas jika menatap ke arah cahaya matahari. "Pupil mata akan berkontraksi sebagai reaksi pantulan cahaya matahari," ucap Harcourt.

Cahaya matahari juga membuat hiu sulit terlihat oleh calon mangsa yang posisinya berada di atas air, seperti burung atau peselancar. "Aku beberapa kali bermain selancar pada pagi hari ketika matahari beranjak naik. Matahari terlihat begitu terang di atas air, jadi masuk akal ketika hiu berburu pada periode itu," kata Harcourt.

NEWSCIENTIST | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya