Peneliti Coba Ungkap Makam Kuno Keluarga Bangsawan Siprus

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 22:50 WIB

Seorang pekerja sedang membersihkan debu yang menempel pada relief di enam makam kuno yang baru dibuka untuk umum di New Kingdom Cemetery, Saqqara, Mesir (26/5). REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks makam bawah tanah berusia 2.400 tahun yang ditemukan di dekat kota kuno Soloi di bagian utara Siprus berisi benda-benda yang diduga milik keluarga aristokrat.

Kompleks makam tersebut meliputi tiga ruang kuburan, dua masih utuh sedangkan yang satu telah dijarah.

Di makam yang belum dijarah, para arkeolog menemukan fosil manusia serta perhiasan, arca kecil, senjata dan 16 bejana untuk menjamu orang-orang yang menghadiri "simposium", acara pada masa lalu tempat para pria mabuk-mabukan, berbincang dan menikmati hiburan.

Salah satu ruang berisi karangan bunga ivy rumit yang terbuat dari emas, yang bertahan lebih dari dua milenium.

Artefak yang ditemukan di kompleks pemakaman tersebut mengungkap perdagangan antara orang Soloi dan Athena, kata arkeolog Hazar Kaba, yang mempelajari kompleks tersebut sebagai bagian dari disertasi doktoral di Ankara University, Turki.

"Kompleks makam ini jelas membuktikan Soloi berhubungan langsung dengan Athena, yang merupakan kekuatan laut saat itu," kata Kaba, seperti yang dikutip dari laman Live Science.

"Soloi memasok Athena dengan kayu dan tembaganya, sebagai balasannya, mereka mendapat barang mewah seperti bejana simposium," kata Kaba.

Ia menambahkan seniman Athena tampaknya tinggal di Soloi sehingga mempengaruhi desain artefak di sana.

Kaba juga menemukan hubungan dengan daerah lainnya. Beberapa perhiasan dan bejana simposium misalnya didekorasi dengan rancangan yang sama dengan artefak yang ditemukan di Kekasairan Achaemenid (Persia) yang memerintah banyak daerah di Timur Tengah saat kompleks tersebut dibangun.

Karangan bunga emas itu tampak seperti benda yang ditaruh di makam aristokrat Macedonia, kata Kaba.

Beberapa bejana diimpor dari Ionia, daerah yang sekarang pantai barat Turki, dan Macedonia.

Beberapa dekade setelah makam ditutup, sekitar 400-350 Sebelum Masehi, orang Macedonia di bawah kepemimpinan Iskandar Agung, menghancurkan Kekaisaran Achaemenid, menaklukan area yang membentang dari Balkan ke Afghanistan.

Salah satu ruang pemakaman berisi jasad seorang laki-laki, perempuan dan gadis kecil. Di makam laki-laki tersebut ditemukan tombak besi dan perisai.

Kamar kedua, yang tidak dijarah, hanya berisi jasad seorang perempuan dan gadis kecil. Kamar ketiga sudah dijarah dan kosong.

"Orang-orang yang dimakamkan di kompleks ini tampaknya keluarga aristokrat kaya," kata Kaba.

Sekarang para peneliti berusaha mengungkap apakah orang-orang yang dimakamkan di sana memiliki hubungan darah.

"Proyek uji DNA juga sedang dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kekerabatan mereka yang meninggal," kata Kaba, yang sedang dalam proses menerbitkan empat artikel tentang temuan di kompleks makam itu.

Penggalian di kompleks makam itu dilakukan antara tahun 2005 dan 2006. Upaya konservasi dan restorasi artefak-artefak yang ditemukan di sana masih berjalan.

ANTARA

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

21 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

40 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

42 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

45 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

46 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

47 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya