TEMPO.CO, Ottawa: Pembuat ponsel Kanada, BlackBerry, mengakui kemungkinan akan meninggalkan bisnis ponsel pada tahun depan, jika perangkat Priv yang menggunakan Android tidak meraih sukses.
Berbicara pada Code/Mobile, CEO BlackBerry John Chen mengatakan bahwa perusahaan mungkin keluar dari bisnis hardware jika tidak menguntungkan pada tahun 2016.
"Tahun depan kami harus membuat bisnis perangkat kami menguntungkan, kalau tidak saya harus memikirkan kembali apa yang saya lakukan di sana," kata Chen. "Pekerjaan saya adalah untuk memastikan nilai perusahaan terlindungi dan meningkat. Kami melakukan apa yang masuk akal untuk melayani pelanggan."
Daripada membangun perangkat keras, Chen mengatakan perusahaan akan fokus pada penyediaan solusi keamanan untuk platform lainnya. Hal ini mungkin merupakan langkah mengejutkan mengingat bahwa BlackBerry Enterprise Server sudah kompatibel dengan Android dan iOS.
"Bahkan jika saya tidak dalam bisnis handset, masuk ke penyedia keamanan untuk Android memungkinkan kami memberikan solusi melalui perangkat lunak," tambahnya.
Sementara keluar dari pasar smartphone bisa jadi pilihan perusahaan, Chen tetap optimistis. Ia percaya bahwa, berkat keahlian BlackBerry dalam keamanan, ponsel Android perusahaan memiliki kesempatan baik untuk berhasil, khususnya di pasar bisnis.
"Android di pasar perusahaan adalah ruang yang sangat tidak terlayani," katanya. "Dengan koneksi kami, akun kami, pengetahuan kami, itu telah memperluas pasar kami. Saya suka BlackBerry 10 dan saya menang di kategori sangat high-end. Tapi pasar sangat high-end tidak besar. Untuk membuat uang di bisnis handset, saya perlu untuk memperluas pasar itu. "
Berbicara tentang kredensial keamanan yang akan dibawa BlackBerry, Chen menambahkan, "Kami telah menciptakan mekanisme patching yang akan menangani serangan jauh lebih cepat daripada yang lain untuk melindungi pelanggan. Ada banyak pengamanan dan kunci, tapi itu tidak aman 100 persen. Kami mungkin setingkat dengan Samsung Knox.”
"Satu-satunya ponsel komersial lain yang bisa mengatakan mereka memiliki yang sama atau lebih baik dari kami mungkin adalah BlackPhone."
Namun, meskipun pergeseran fokus perusahaan ke Android, Chen mengatakan bahwa perusahaan belum menyerah pada BlackBerry 10, meski mengklaim hanya 1,2 persen dari penjualan smartphone Inggris pada kuartal kedua.
Chen mengatakan bahwa ada dua rilis baru untuk sistem operasi itu, dan bahwa potensi hardware bertenaga BlackBerry 10 "akan ditentukan oleh kebutuhan pasar".
THE INQUIRER | ERWIN Z