Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

image-gnews
Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tikus memainkan peran penting dalam penelitian medis karena membantu peneliti mempelajari kondisi manusia yang kompleks. Tikus kerap dijadikan hewan percobaan karena memiliki proses biologis yang mirip dengan manusia. 

Dilansir dari Medical News Today, tikus adalah model hewan percobaan yang paling umum digunakan dalam penelitian medis dan ilmiah karena beberapa hal, yaitu kesamaan genetik, kesamaan sistemik, keuntungan ekonomi, dan pemahaman mekanisme beberapa penyakit manusia. 

Selain tikus, berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

1. Babi Guinea 

Babi Guinea adalah satu-satunya hewan pengerat yang biasa digunakan dalam penelitian. Sebab, babi Guinea lebih jinak dengan biaya perawatan relatif lebih rendah. Meskipun tidak berkarakter sebaik tikus, tetapi hewan ini memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan manusia.

Keunggulan hewan ini untuk penelitian karena memiliki kemampuan merangkum patologi kasar dan histologis yang terlihat dengan banyak penyakit virus manusia. Biasanya, hewan ini sering digunakan untuk mempelajari virus DNA dan virus RNA negatif. Selain itu, babi Guinea menjadi hewan percobaan yang sering digunakan untuk beberapa patogen pernapasan, termasuk virus syncytial dan influenza. 

2. Hamster 

Hamster pernah menjadi salah satu model hewan yang paling umum digunakan dalam penelitian virus, terutama hamster Suriah. Keuntungan menggunakan hamster dalam penelitian adalah tingkat penyakit spontan sangat rendah dibandingkan hewan lain.

Akibatnya, hamster dapat dikombinasikan dengan kerentanan terhadap banyak virus. Selain itu, hamster juga mereproduksi banyak aspek sindrom paru hantavirus (virus Sin Nombre), termasuk masa inkubasi dan patologi penyakit yang terlihat pada manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Ncbi.nlm.nih.gov, hamster juga sangat mahir dalam memperkuat banyak virus, termasuk virus Choriomeningitis limfositik. Dengan kekebalannya ini, hamster digunakan untuk mempelajari kegigihan dan penumpahan virus. Namun, sistem kekebalan hamster berbeda secara substansial dari sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya, hamster memiliki keterbatasan untuk studi respons imun terhadap infeksi.

3. Ayam

Meskipun jarang digunakan sebagai hewan percobaan untuk mempelajari virus manusia, tetapi ayam pernah berperan penting dalam bidang virologi tumor. Selain itu, ayam juga telah berperan penting dalam mengungkap dasar seluler dari sistem kekebalan adaptif. 

Ayam juga telah memberikan kontribusi yang berharga untuk pengembangan vaksin pada 1930-an. Kala itu, peneliti membudidayakan virus yang tidak terkontaminasi untuk pertama kalinya dengan telur ayam. Setelah itu, telur ayam embrionasi menyebabkan pengembangan vaksin untuk beberapa penyakit virus, termasuk demam kuning dan cacar. 

4. Kelinci

Dilansir dari Understanding Animal Research, kelinci relatif mudah berkembang biak sehingga tidak harus menjalani prosedur invasif. Selain itu, kelinci mereka memiliki umur pendek alami sehingga berguna untuk studi tentang reproduksi, proses penuaan, dan perkembangan fisik. 

Kelinci paling sering digunakan dalam produksi dan penelitian antibodi. Sistem kekebalan Kelinci mampu mengenali keragaman antigen jauh lebih luas dibandingkan tikus. Kelinci juga merupakan hewan besar sehingga mampu menghasilkan jumlah antibodi lebih banyak tanpa membahayakan hewan lain. Adapun beberapa penyakit telah diuntungkan dari produksi antibodi dan penelitian menggunakan kelinci, seperti Covid-19.

Pilihan Editor: Di Amerika, Bikin Obat tak Perlu Lagi Uji ke Hewan Percobaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

19 jam lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

1 hari lalu

Ig Nobel Prize. Improbable.com
Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.


Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

1 hari lalu

Seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kandang habituasi saat akan dilepas ke habitat alaminya di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2023. Tepat di hari Owa Internasional, Aspinnal Foundation Indonesia melepas liar 16 satwa endemik Pulau Jawa yang terdiri diri 2 ekor owa Jawa, 11 ekor landak Jawa (Hystrix javanica), 3 ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus), seekor trenggiling Jawa (manis javanica), termasuk 2 ekor elang ular bido (Spilornis cheela) di Gunung Tilu. TEMPO/Prima Mulia
Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Selain landak Jawa, berikut adalah daftar hewan yang dilindungi di Indonesia dan tidak boleh dipelihara.


5 Makanan Indonesia Ini Masuk Daftar 50 Hidangan Ayam Terbaik Taste Atlas

13 hari lalu

Ilustrasi ayam goreng. AP/Matthew Mead
5 Makanan Indonesia Ini Masuk Daftar 50 Hidangan Ayam Terbaik Taste Atlas

Taste Atlas merilis daftar makanan dari daging ayam yang terbaik terbaik dari seluruh dunia awal September ini. Ayam goreng dan opor ayam termasuk.


14 Tahun Kitchenette Hadirkan Konsep dan Menu Baru

16 hari lalu

Salah satu menu Chickenette, Kitchenette. (dok. Kitchenette)
14 Tahun Kitchenette Hadirkan Konsep dan Menu Baru

Menandari hari jadi Kitchenette mengubah konsep bersantap yang fokus dan keluarga serta menu inovasi ayam dan dessert


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

16 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com
7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

Bahagia bisa hadir melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari.


5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

21 hari lalu

Seorang juri memberi penilaian terhadap salah satu kucing saat kontes kucing internasional di Tangerang, Banten (19/4). Dalam kontes tersebut banyak ras dan jenis kucing yang ditampilkan, seperti Anggora, Sphynx, Munchkin, Persia dan Abyssinian. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

Sejumlah ras kucing yang eksotik dan mahal prestisius untuk dipelihara.


Penelitian BRIN Ungkap Potensi Logam Tanah Jarang di Kepulauan Bangka Belitung

24 hari lalu

Presentasi potensi logam tanah jarang. Dok. Humas BRIN
Penelitian BRIN Ungkap Potensi Logam Tanah Jarang di Kepulauan Bangka Belitung

Logam tanah jarang merupakan kelompok 17 elemen yang sangat penting dalam teknologi modern.


Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Studi penuaan ini berfokus pada pelacakan usia biologis, yang merujuk pada perubahan yang terjadi dalam tubuh sepanjang hidup.