Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Kawin-Mawin Nenek Moyang Kita Ribuan Tahun Lalu

image-gnews
Manusia Neanderthal. Livescience.com
Manusia Neanderthal. Livescience.com
Iklan

TEMPO.CO, Seattle - Manusia Neanderthal telah punah puluhan ribu tahun lalu. Namun kode genetik mereka rupanya tersimpan dan hidup di dalam tubuh manusia saat ini.

Berdasarkan hasil penelitian, setiap orang mewarisi secuil kode genetik manusia purba itu. Apabila semua kode genetik warisan itu digabungkan, populasi manusia modern membawa lebih dari seperlima materi DNA manusia purba.

"Meski Neanderthal punah, masih banyak informasi genetik tentang mereka di dalam genom kita," kata Benjamin Vernot, pakar genetika populasi dari Department of Genome Sciences University of Washington, di Seattle, Amerika Serikat. Bersama Joshua M. Akey, Vernot mengurutkan genom lebih dari 600 orang dari Eropa dan Asia Timur. Mereka menggunakan analisis komputer untuk menemukan variasi gen yang melahirkan tanda khas keberadaan materi genetik dari manusia Neanderthal.

"Penemuan ini membantu kita memahami sejarah manusia modern," ujar Akey seperti dikutip Guardian dan Live Science. Penelitian Vernot dan Akey yang berjudul Resurrecting Surviving Neanderthal Lineages from Modern Human Genomes ini diterbitkan dalam jurnal Science.

Para ilmuwan kini lebih mudah mempelajari manusia purba. Mereka bisa meneliti 20 persen genom Neanderthal tanpa harus repot menggali materi genetik dari fosil yang rapuh--cara yang masih dipakai oleh para paleontolog.

Vernot mengatakan jejak genetik Neanderthal adalah warisan abadi dari perkawinan nenek moyang langsung manusia modern (Homo sapiens) dengan Neanderthal (Homo neanderthalensis). Keduanya bertemu ketika sama-sama bermigrasi keluar dari Afrika menuju kawasan Eurasia sekitar 65 ribu tahun lalu.

Kawin campur antara dua populasi manusia beda spesies itu merupakan kejadian yang sangat langka. Menurut para ilmuwan, ukuran populasi yang sangat kecil mendorong keduanya kawin campur supaya tidak punah. Percampuran materi genetik itu terbilang menguntungkan bagi manusia modern.

"Sejumlah gen Neanderthal sangat bermanfaat bagi manusia modern, sehingga diwariskan ke seluruh populasi di luar Afrika hingga hari ini," kata Vernot dalam laman resmi University of Washington.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian tim ilmuwan Jerman pada 2010 menyebutkan populasi manusia modern di luar Afrika mewarisi 1-3 persen materi genetik dari Neanderthal. Sedangkan manusia modern di Afrika tidak mewarisi gen Neanderthal karena sepanjang sejarahnya tidak pernah bertemu langsung. Fakta itu diperoleh setelah tim mengurutkan DNA dari serpihan fosil Neanderthal.

Dalam penelitian terpisah yang diterbitkan di jurnal Nature, David Reich, dari Harvard University, menelusuri jejak genetik Neanderthal pada urutan DNA lebih dari 1.000 orang. Dia menemukan bahwa Neanderthal tidak mewariskan marka genetiknya secara merata pada seluruh genom manusia modern. DNA purba itu hanya dijumpai pada area tertentu pada genom. "Sebagian besar gen Neanderthal yang masih hidup dalam tubuh manusia saat ini berperan terhadap pembentukan keratin, protein bahan baku kulit, rambut, dan kuku," kata Reich.

Dia menduga leluhur manusia modern hanya "mengambil" gen Neanderthal yang berguna untuk menghadapi lingkungan yang dingin. Sebab, Neanderthal memiliki rambut tebal dan kulit yang tahan banting.

Penemuan lainnya adalah fakta bahwa sebagian besar DNA Neanderthal diwariskan ke manusia modern melalui jalur kromosom X. Sebab, kawin campur antara pria Neanderthal dan perempuan manusia modern lebih banyak berakhir gagal. "Pria Neanderthal kurang subur, bahkan cenderung steril," kata Chris Stringer, kepala bidang asal-usul manusia di Museum Sejarah Alam di London, Inggris.

Para ilmuwan kini percaya jejak genetik manusia purba jenis lainnya dapat dilakukan lewat penelusuran genom manusia modern secara mendalam.

NATURE | SCIENCE | LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

8 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

11 jam lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

20 jam lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah


All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

22 jam lalu

Grup vokal All 4 One tampil menghibur penggemarnya pada hari terakhir pesta musik Java Soulnation 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (6/10). All 4 One mengajak para pennonton untuk bernostalgia ke era musik di tahun 90-an. TEMPO/Nurdiansah
All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

23 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)


Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) melakukan pergerakan menuju sasaran pertahanan musuh pada Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Selasa 20 Desember 2022. Latihan bersama Marinir Indonesia-Amerika dalam merebut daerah kekuasaan musuh menggunakan teknik Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) itu selain untuk menyamakan persepsi juga berbagi teknik dan taktik pertempuran. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024


Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat Mayor Harrison Mann. foxnews.com
Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?