Misteri Antariksa: Apa yang Terjadi Jika Bulan Terbuat Dari Emas?

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Selasa, 26 September 2017 17:41 WIB

Ilustrasi bulan emas. (Huffington Post)

TEMPO.CO, Jakarta - Misteri antariksa yang mungkin belum terkuak selama ini adalah bagaimana jika bulan terbuat dari emas? Pertanyaan tersebut muncul di Quora, sebuah situs pertukaran pengetahuan yang mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya pada topik-topik tertentu. Corey Powell, seorang penulis buku dan editor sains di laman berita Aeon mencoba menjawab permasalah tersebut.

Jika bulan terbuat dari emas
Kepadatan emas yang tinggi akan menyebabkan massa bulan emas tujuh kali lebih tinggi dari bulan kita saat ini. Bulan emas akan menyebabkan gravitasi yang lebih tinggi. Jika memiliki radius yang tetap sama, gravitasi permukaan akan meningkat secara linier dengan massa permukaan. Tingkat gravitasinya permukaan bulan emas juga akan lebih besar dari gravitasi permukaan bumi (sekitar 11 meter per detik).

Kecepatan bulan akan lebih tinggi
Kecepatan tersebut meningkat sebagai akar kuadrat massa. Tidak akan ada manusia yang bisa mendarat di bulan dalam 45 tahun karena akan sangat sulit dan memakan biayar mahal.

Pemandangan langit malam akan sangat indah
Jika bulan yang sebenarnya diganti dengan bulan emas, pemandangan bulan dilangit akan tampak indah. Semua jenis kawah, batu, dan debu dipermukaan bulan yang terbuat dari emas akan membuat refleksi berkilau yang tersebar di seluruh bulan. Refleksi ini akan berlawanan dengan bayangan matahari yang memantul dari permukaan emas bulan.

Bulan emas kira-kira akan delapan kali lebih terang di langit. Refleksi sinar matahari yang berkilau bersinar seperti berlian di langit, menciptakan bayangan tajam. Bulan Emas akan dramatis, bahkan di siang hari.

Berpengaruh pada pasang-surut laut
Selain itu, bulan emas akan menyebabkan kekuatan pasang surut air meningkat secara linier dengan massa bulan. Pasang surut akan menjadi lima kali lebih kuat dari pasang surut saat ini. Setiap pesisir bumi akan mengalami banjir harian yang kuat. Kota-kota pesisir dan pantai di seluruh dunia dipastikan akan hancur di bawah bulan emas. Daerah dengan dataran rendah dan memiliki pantai yang luas akan berada dalam masalah.

Pasang-surut bulan juga berhubungan dengan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Bulan emas hanya akan terlihat bagus di fisiknya saja, namun dampak yang disebabkan sangat merugikan kehidupan di bumi.

Simak artikel menarik lainnya tentang misteri antariksa hanya di kanal Tekno Tempo.co.

HUFFINGTON POST | ZUL’AINI FI’ID N. | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

58 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya