Ilmuwan Ungkap Mengapa Orang Mengantuk Saat Bosan

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 30 September 2017 17:11 WIB

Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com

TEMPO.CO, Tokyo - Ilmuwan akhirnya mengungkap alasan kita mengantuk saat bosan. Wilayah otak yang sama yang membantu kita menikmati makanan dan seks juga terlibat mengantarkan kita untuk tidur.

Baca: Ilmuwan Akhirnya Pecahkan Misteri Kepunahan Harimau Tasmania

Para ilmuwan dari Universitas Tsukuba di Jepang menemukan bahwa bagian otak ini dipadati oleh reseptor untuk satu molekul yang membuat kita mengantuk.

Baik Anda memiliki istirahat malam yang penuh atau tidak sama sekali, pusat kesenangan di otak akan membuat Anda mengantuk jika Anda bosan.

Kebiasaan tidur yang terbawa bosan tampaknya tidak berbeda dengan tidur biasa, dan keduanya bisa dilawan dengan kafein, menurut penelitian tersebut.

Para peneliti Jepang menemukan bahwa nucleus accumbens di otak depan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk menginduksi tidur.

Advertising
Advertising

Nucleus accumbens memainkan peran kunci dalam sistem penghargaan otak, yang melepaskan dopamin dan membuat kita merasakan kesenangan saat kita melakukan hal-hal yang produktif untuk kelangsungan hidup kita, seperti makan, menghidrasi, berhubungan seks atau bahkan bersosialisasi.

Tetapi dengan tidak adanya rangsangan motivasi ini, bagian otak yang sama ini tampaknya membuat kita sangat lelah.

“Kita merasa lelah sesuai dengan jam biologis, tapi perilaku tidur atau bangun juga dipengaruhi oleh faktor kognitif dan emosional,” ujar penulis studi itu sebagaimana dikutip Daily Mail kemarin.

Nucleus accumbens memiliki banyak reseptor yang merespons neurotransmitter, yang disebut adenosine, yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun kita.

Penulis studi utama Yo Oishi, dari Universitas Tsukuba, mengatakan, “Adenosin somnogen klasik adalah kandidat kuat untuk membangkitkan efek tidur di nucleus accumbens.”

Para ilmuwan membuktikan fenomena ini dengan menggunakan obat-obatan dan cahaya untuk merangsang sel-sel otak di nucleus accumbens tikus, yang menyebabkan tikus tertidur.

Menurut penelitian ini, yang dipublikasikan di Nature Communications, tidur yang cukup tidak banyak mencegah Anda dari keinginan tidur siang saat Anda bosan.

Para periset menemukan bahwa kurang tidur tidak mempengaruhi cara otak tikus merespons simulasi kebosanan. Tapi meraih secangkir kopi atau teh bisa membantu.

Kafein dan adenosin adalah bagian dari keluarga kimia yang sama. Kafein pada dasarnya mempermainkan reseptor adenosin. Jadi, begitu molekul kafein mengikat dengan reseptor tersebut, mereka tidak akan merespons sinyal mengantuk adenosin.

Baca: 60 Ilmuwan Berkumpul Membahas Penurunan Drastis Es Antartika

Penemuan ilmuwan ini bisa membantu perawatan yang lebih aman untuk insomnia.

DAILY MAIL | ERWIN Z

Berita terkait

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

6 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

15 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya