Bos Facebook Minta Maaf atas Kesalahan di Pemilu Presiden 2016

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 2 Oktober 2017 10:22 WIB

Donald Trump dan Mark Zuckerberg. REUTERS, fastcompany.com

San Francisco - Pada hari Yom Kippur yang jatuh pada hari Minggu, 1 Oktober 2017, pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, merenungkan dampak Facebook terhadap dunia. Pada hari itu, Zuckerberg mengirim pesan ke Facebook untuk meminta maaf pada publik.

Baca: Rusia Bakal Blokir Facebook pada 2018, Ini Alasannya

Yom Kippur adalah hari yang dianggap suci bagi orang Yahudi atau Hari Penebusan Yahudi. Pada hari itu, Zuckerbergs menulis, “malam ini adalah Yom Kippur, hari tersuci tahun ini untuk orang Yahudi, saat kita merenungkan tahun lalu dan meminta pengampunan atas kesalahan kita.”

Zuckerbergs meminta maaf untuk orang-orang yang pernah ia sakiti pada tahun ini. Pria yang tinggal di Palo Alto, California, ini agaknya menyadari perannya dalam Pemilu Presiden 2016 yang lalu.

Ia menulis dalam laman Facebook miliknya, “terkait Facebook digunakan untuk memecahkan orang-orang daripada menyatukan kita, saya meminta maaf dan saya akan bekerja lebih baik lagi.”

Permintaan ini disampaikan Zuckerberg, terkait kecaman yang terjadi beberapa bulan terakhir. Zuckerberg dianggap kurang mengambil tindakan tepat untuk mencegah penyebaran berita palsu di platformnya selama kampanye 2016.

Advertising
Advertising

Bulan lalu, CEO Facebook itu mengadakan Facebook Live untuk menangani sekitar 3.000 iklan online yang terkait dengan Rusia. Iklan itu diduga telah membantu kemenangan Donald Trump. Menanggapi hal ini, Zuckerberg berjanji menyerahkan iklan tersebut kepada penyidik, namun memutuskan untuk tidak menunjukkannya kepada publik.

“Kami meningkatkan investasi kami pada keamanan dan integritas, khususnya pada pemilihan,” kata Zuck dalam sebuah pengumuman.

Dia mengatakan bahwa tahun depan akan meningkatkan dua kali lipat kinerja timnya pada integritas pemilu. Secara total, Zuck mengatakan akan menambahkan lebih dari 250 orang yang fokus pada keamanan dan keselamatan untuk komunitasnya.

Facebook diduga akan terlibat dalam pemilihan Rusia. Zuckerberg diundang untuk bersaksi dalam persidangan terbuka di hadapan Komite Intelijen Senat. Presiden Amerika Donald Trump baru-baru ini juga mengklaim bahwa Facebook adalah “anti-Trump.” Ini disampaikan Trump dalam cuitan twitter-nya.

Sebagai tanggapan, Zuckerbergs menunjukan sedikit penyesalannya, “setelah pemilihan, saya membuat komentar bahwa menurut saya ide misinformasi di Facebook yang mengubah hasil pemilihan adalah ide gila,” tulisnya.

Baca: Berita Teknologi: Ada Ikon WhatsApp di Facebook

Pesan Yom Kippur Zuckerberg ditutup dengan harapannya untuk masa depan yang lebih baik dan Facebook akan terus mengambil langkah untuk memastikan pemilihan berikutnya tidak akan dipengaruhi oleh pengguna jaringan sosial (khususnya Facebook) yang berpikiran jahat.

MASHABLE | ZUL’AINI FI’ID N.

Berita terkait

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

15 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

5 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

9 hari lalu

Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password

Akun Facebook sering kali dilupakan karena pengguna beralih ke media lainnya. Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa password.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

9 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

9 hari lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

22 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

29 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

41 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya