Ilmuwan Temukan Bukti Kehidupan 3,95 Miliar Tahun di Bumi

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 2 Oktober 2017 13:35 WIB

Ilustrasi bumi memasuki fase kepunahan baru. bbc.co.uk

Tempo.co, Tokyo - Kehidupan rudimenter mungkin telah ada di Bumi 3,95 miliar tahun yang lalu, saat planet bayi kita dibombardir oleh komet dan hampir tidak memiliki oksigen, kata ilmuwan pekan lalu.

Baca: Ilmuwan Ungkap Mengapa Orang Mengantuk Saat Bosan

Sebuah tim yang dipimpin Takayuki Tashiro dan Tsuyoshi Komiya mempresentasikan apa yang mereka sebut sebagai bukti fosil tertua yang diketahui hidup di grafit Planet Biru, sebuah bentuk karbon, yang terjepit di batuan sedimen kuno di Labrador, Kanada.

Jejak kehidupan paling kuno sebelumnya dilaporkan pada bulan Maret, dari sebuah lokasi di Quebec yang diperkirakan berusia antara 3,8 miliar dan 4,3 miliar tahun, meskipun seorang penulis studi baru menyebut bahwa proses temuan "sangat kontroversial."

"Ini adalah bukti tertua," ujar Tsuyoshi Komiya dari Universitas Tokyo bersikeras dalam pertukaran email dengan AFP. "Sampel kami juga merupakan batuan supracrustal tertua yang tersimpan di Bumi."

Sampel itu sejenis dengan formasi yang mengandung sampel Quebec. Bukti fosil untuk organisme awal dan batuan yang tersisa dari periode tersebut seringkali kurang terjaga.

Kesulitan utama ilmuwan dalam usaha menemukan kehidupan tertua di Bumi membuktikan bahwa sisa organik dihasilkan oleh organisme hidup daripada proses geologi.

Advertising
Advertising

Studi ini ditujukan bukan hanya untuk menentukan awal kehidupan di planet kita, tetapi juga untuk menjelaskan kemungkinan kehidupan yang ada - atau masih ada - di planet lain seperti Mars.

Untuk studi baru ini, Komiya dan tim mempelajari grafit, sebuah bentuk karbon yang digunakan pada ujung pensil, di bebatuan di Blok Saglek di Labrador, Kanada.

Mereka mengukur komposisi isotopnya, tanda unsur kimia, dan menyimpulkan grafit itu "biogenik" – yang berarti diproduksi oleh organisme hidup. Identitas organisme, atau seperti apa rupa mereka, tetap menjadi misteri.

"Kami akan menganalisis isotop lain seperti nitrogen, sulfur dan zat besi dari bahan organik dan disertai mineral untuk mengidentifikasi jenis organisme," kata Komiya tentang langkah selanjutnya.

Selain itu, kita bisa memperkirakan lingkungan di mana organisme hidup dengan menganalisa komposisi kimia batuan itu sendiri.

Jika temuan ini akurat, berarti kehidupan dimulai di Bumi hanya satu detik geologi setelah pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.

Sebelum fosil Quebec, yang juga dijelaskan di Nature, jejak kehidupan tertua ditemukan ilmuwan di Greenland dan bertanggal 3,7 miliar tahun yang lalu.

PHYS | ERWIN Z

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

1 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

6 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

20 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

21 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

24 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

30 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

38 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

42 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya