Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Ungkap Mengapa Orang Mengantuk Saat Bosan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap.  shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Ilmuwan akhirnya mengungkap alasan kita mengantuk saat bosan. Wilayah otak yang sama yang membantu kita menikmati makanan dan seks juga terlibat mengantarkan kita untuk tidur.

Baca: Ilmuwan Akhirnya Pecahkan Misteri Kepunahan Harimau Tasmania

Para ilmuwan dari Universitas Tsukuba di Jepang menemukan bahwa bagian otak ini dipadati oleh reseptor untuk satu molekul yang membuat kita mengantuk.

Baik Anda memiliki istirahat malam yang penuh atau tidak sama sekali, pusat kesenangan di otak akan membuat Anda mengantuk jika Anda bosan.

Kebiasaan tidur yang terbawa bosan tampaknya tidak berbeda dengan tidur biasa, dan keduanya bisa dilawan dengan kafein, menurut penelitian tersebut.

Para peneliti Jepang menemukan bahwa nucleus accumbens di otak depan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk menginduksi tidur.

Nucleus accumbens memainkan peran kunci dalam sistem penghargaan otak, yang melepaskan dopamin dan membuat kita merasakan kesenangan saat kita melakukan hal-hal yang produktif untuk kelangsungan hidup kita, seperti makan, menghidrasi, berhubungan seks atau bahkan bersosialisasi.

Tetapi dengan tidak adanya rangsangan motivasi ini, bagian otak yang sama ini tampaknya membuat kita sangat lelah.

“Kita merasa lelah sesuai dengan jam biologis, tapi perilaku tidur atau bangun juga dipengaruhi oleh faktor kognitif dan emosional,” ujar penulis studi itu sebagaimana dikutip Daily Mail kemarin.

Nucleus accumbens memiliki banyak reseptor yang merespons neurotransmitter, yang disebut adenosine, yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penulis studi utama Yo Oishi, dari Universitas Tsukuba, mengatakan, “Adenosin somnogen klasik adalah kandidat kuat untuk membangkitkan efek tidur di nucleus accumbens.”

Para ilmuwan membuktikan fenomena ini dengan menggunakan obat-obatan dan cahaya untuk merangsang sel-sel otak di nucleus accumbens tikus, yang menyebabkan tikus tertidur.

Menurut penelitian ini, yang dipublikasikan di Nature Communications, tidur yang cukup tidak banyak mencegah Anda dari keinginan tidur siang saat Anda bosan.

Para periset menemukan bahwa kurang tidur tidak mempengaruhi cara otak tikus merespons simulasi kebosanan. Tapi meraih secangkir kopi atau teh bisa membantu.

Kafein dan adenosin adalah bagian dari keluarga kimia yang sama. Kafein pada dasarnya mempermainkan reseptor adenosin. Jadi, begitu molekul kafein mengikat dengan reseptor tersebut, mereka tidak akan merespons sinyal mengantuk adenosin.

Baca: 60 Ilmuwan Berkumpul Membahas Penurunan Drastis Es Antartika 

Penemuan ilmuwan ini bisa membantu perawatan yang lebih aman untuk insomnia.

DAILY MAIL | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.


Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

10 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

Ilmuwan temukan mamalia yang telah lama hilang di pegunungan terpencil di Indonesia