Dituding Dipakai Hacker Meretas NSA, Begini Jawaban Kaspersky

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 7 Oktober 2017 15:33 WIB

Pejalan kaki sedang melintasi di depan kantor utama Kaspersky. Kaspersky merupakan perusahaan pengamanan sistem komputer di dunia. Moskow, Rusia. 9 Desember 2014. GETTY.

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuat peranti lunak antivirus, Kaspersky Lab, menyayangkan laporan The Wall Street Journal yang menyebutkan produk mereka telah dipakai oleh peretas asal Rusia untuk membobol komputer badan intelijen Amerika, National Security Agency (NSA).

Kaspersky juga membantah keterlibatan mereka dalam insiden peretasan tersebut. Menurut mereka, Wall Street Journal tak memperlihatkan bukti apapun saat melontarkan tudingannya.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan, Hacker yang diduga asal Rusia berhasil mencuri cybertools rahasia dari seorang kontraktor National Security Agency (NSA). Kontraktor NSA diduga telah membawa software resmi yang sangat sensitif ke komputer pribadinya pada 2015.

Baca: Hacker Asal Rusia Berhasil Mencuri Cybertools NSA

Kaspersky mengklaim bahwa sebagai perusahaan swasta mereka tidak memiliki hubungan apapun dengan pemerintah manapun, termasuk Rusia, meski mereka bermarkas di ibu kota Rusia, Moskow.

Lebih lanjut, pihak perusahaan menilai mereka saat ini terjebak di tengah-tengah arena pertarungan geopolitik.

Berikut keterangan resmi dari Kaspersky Labs sebagaimana diterima di Jakarta, Jumat:

"Kaspersky Lab belum menerima ataupun ditunjukkan bukti apapun yang membuktikan keterlibatan perusahaan dalam dugaan insiden yang dilaporkan oleh The Wall Street Journal pada tanggal 5 Oktober 2017, dan sangat disayangkan liputan berita tentang klaim yang belum terbukti terus menerus dituduhkan terhadap perusahaan.

Dan sebagai sebuah perusahaan swasta, Kaspersky Lab tidak memiliki hubungan apapun dengan pemerintah manapun, termasuk Rusia, dan tampaknya satu-satunya kesimpulan yang ada bahwa Kaspersky Lab saat ini terjebak di tengah-tengah pertarungan geopolitik.

Kami tidak akan meminta maaf karena bersikap agresif dalam pertempuran melawan malware dan penjahat dunia maya. Perusahaan secara aktif mendeteksi dan mengurangi infeksi malware, terlepas dari sumbernya, dan kami telah melakukannya dengan bangga selama 20 tahun, dan telah menempatkan kami pada peringkat teratas secara terus menerus dalam tes deteksi malware independen. Penting juga untuk dicatat bahwa produk Kaspersky Lab mematuhi standar ketat dari industri keamanan siber dan memiliki tingkat akses serta hak akses yang serupa terhadap sistem yang kami lindungi seperti vendor keamanan populer lainnya di A.S. dan di seluruh dunia."

Advertising
Advertising

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

11 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

16 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

26 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

31 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

33 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

34 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

35 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya