Peneliti Peringatkan Ancaman Mengerikan Supervolcano Yellowstone

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 14 Oktober 2017 08:37 WIB

Yellowstone Caldera, Wyoming, Amerika Serikat, 7 Mei 2012. Yellowstone Kaldera merupakan gunung api aktif yang berada di Amerika, gunung api ini tidak terlihat karena lebih mirip sebuah danau, namun ledakan gunung ini 10.000 kali lebih kuat dari gunung berapi lainnya. (gettyimages)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Arizona State University telah menganalisis mineral di sekitar supervolcano di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, Montana, dan Idaho, Amerika Serikat. Mereka menyimpulkan gunung berapi tersebut bisa meledak jauh lebih cepat daripada perkiraan dan berpotensi menghancurkan semua yang ada di bumi.

Menurut National Geographic, para peneliti, yakni Hannah Shamloo dan Christy Till, telah menganalisis mineral dalam abu fosil dari letusan terbaru. Suhu dan komposisi yang seharusnya berubah dalam beberapa dekade justru jauh lebih cepat daripada yang mereka perkirakan.

"Kami memperkirakan mungkin ada proses yang terjadi selama ribuan tahun sebelum terjadinya letusan tersebut," kata Till dalam sebuah wawancara dengan New York Times.

Menurut National Geographic, supervolcano terakhir meletus sekitar 630 ribu tahun yang lalu. Selain itu, diduga ada letusan pada 1,3 juta tahun silam, seperti dilaporkan ZME Science.

Jika letusan lain terjadi, para peneliti mengatakan supervolcano akan mengeluarkan setidaknya 2.500 kali lebih banyak material daripada Gunung St. Helen pada 1980 dan dapat menutupi sebagian besar abu A.S. yang tidak berwarna, yang mungkin membuat planet ini menjadi musim dingin vulkanik.

Penemuan baru yang dipresentasikan pada Agustus lalu setelah versi penelitian sebelumnya muncul pada 2011. Penelitian terdahulu itu menemukan bahwa reservoir magma di Yellowstone telah bergerak jauh, bertambah sekitar 10 inci dalam tujuh tahun.

"Ini adalah kenaikan yang luar biasa, karena mencakup area yang luas dan kadarnya sangat tinggi," kata Bob Smith dari University of Utah, seorang ahli vulkanisme Yellowstone, kepada National Geographic, enam tahun lalu.

Pada Juni, 464 gempa bumi yang terkait dengan supervolcano Yellowstone terjadi dalam satu minggu. Meski begitu, para peneliti mengklaim tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Shamloo mengatakan kepada The Times bahwa lebih banyak penelitian perlu dilakukan sebelum ada kesimpulan yang pasti dapat ditarik. Selanjutnya, NASA sedang mencari cara untuk mencegah supervolcano menghancurkan manusia, termasuk mencoba mendinginkan magma sebelum tumpah.

FOXNEWS | SALMA HABIBAH

Berita terkait

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

24 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

35 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

26 Februari 2024

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.

Baca Selengkapnya

Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

13 Januari 2024

Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

Blue Lagoon pertama kali ditutup pada November karena ancaman aktivitas gunung berapi di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

12 Januari 2024

Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

Gunung Marapi berstatus siaga lagi, apa artinya? Bagaimana urutan status bencana lainnya?

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

29 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

Erupsi Gunung Marapi mengejutkan. Berikut 5 gunung berapi yang paling sering meletus sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

27 Desember 2023

Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter yang keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Baca Selengkapnya

4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

25 Desember 2023

4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

Menjadi negara dengan gunung berapi terbanyak, penting untuk mengetahui tingkatan status gunung berapi dan langkah yang harus dilakukan saat erupsi.

Baca Selengkapnya

Wisata di Kaki Gunung Dempo Pagar Alam Dinilai Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

24 Desember 2023

Wisata di Kaki Gunung Dempo Pagar Alam Dinilai Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

Aktivitas Gunung Dempo terbilang masih cukup tinggi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberinya status waspada.

Baca Selengkapnya