Stasiun Antariksa Cina Sebentar Lagi akan Jatuh ke Bumi

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Senin, 16 Oktober 2017 16:31 WIB

Stasiun Antariksa Tiangong-1 milik Cina yang diluncurkan pada 2011. (gizmodo.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun antariksa pertama milik Cina, Tiangong-1, akan jatuh kembali ke bumi dalam waktu beberapa bulan lagi. Seperti dilansir laman berita Gizmodo, Stasiun Antariksa Sebagaimana yang dikutip di dalam laman Gizmodo, Stasiun Antariksa Tiangong-1 yang memiliki berat 8.5 ton dan diluncurkan pada 2011 itu kehilangan orbitnya.

Pemerintah Cina, pada 2016, telah mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sudah tidak mampu memperbaiki dan mengendalikan stasiun tersebut. Menurut otoritas Cina, Tiangong-1 akan jatuh ke bumi antara Oktober 2017-April 2018.

Ahli astrofisika dari Universitas Harvard, Jonathan McDowell, memprediksi jatuhnya Stasiun Tiangong-1 akan lebih cepat dari perkiraan. Bahkan, menurut dia, saat ini sudah berada di atmosfer.

"Sekarang pusat orbitnya berada di bawah 300 kilometer dan ketika berada di atmosfer yang lebih padat, tingkat kerusakannya semakin tinggi," kata McDowell. "Saya berharap benda ini akan turun beberapa bulan dari sekarang, sekitar akhir 2017 atau awal 2018."

Dia menambahkan ada kemungkinan ada potongan kecil dari Tiangong-1 yang beratnya mencapai 220 pound (100 kilogram), yang utuh dan menabrak tanah dengan kecepatan tinggi. Stasiun Tiangong-1 sangat kecil menurut standar Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dan hanya bisa menampung tiga taikonaut (sebutan kepada astronot yang berasal dari Cina).

Advertising
Advertising

Tujuan utama dari peluncuran stasiun luar angkasa ini adalah untuk menjadi prototipe bagi stasiun luar angkasa Tiongkok di masa depan. Para peneliti masih belum bisa memprediksikan lokasi tempat jatuhnya Tiangong-1, tapi kemungkinan besar akan jatuh di wilayah yang tidak padat penduduk.

Simak artikel menarik lainnya tentang stasiun antariksa hanya di kanal Tekno Tempo.co.

GIZMODO | RENDRAWATI | AMB

Berita terkait

Berita terkait tidak ada