Setelah WannaCry, Ransomware Bad Rabbit Serang Rusia dan Eropa

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 25 Oktober 2017 13:32 WIB

Program malware ransomware wannaCRY yang menyerang komputer secera masal di 99 negara. .kominfo.go.i

TEMPO.CO, Moskow - Sebuah ransomware baru bernama Bad Rabbit, hari ini melakukan rentetan penyerangan dengan target Rusia, Ukraina, Turki dan Jerman. Kaspersky Labs mengatakan setidaknya ada 200 korban dari ransomware ini.

Baca: Penjinak Ransomware WannaCry Ditahan FBI

Beberapa perusahaan keamanan cyber menyatakan ransomware ini menyebar melalui pembaruan Adobe Flash palsu. Sejauh ini perusahaan media di Rusia Interfax dan Fontaka.ru dilaporkan telah menjadi korban dari virus tersebut.

Virus itu dikabarkan juga telah menyerang Bandara Odessa di Ukraina, kereta bawah tanah Kiev dan Kementerian Infrastruktur Ukraina. Meskipun belum bisa dipastikan apakah serangan itu benar-benar dari Bad Rabbit atau ransomware lain.

Saat komputer terinfeksi ransomware ini, pengguna akan dialihkan pada sebuah situs yang berisi permintaan tebusan senilai 0.05 Bitcoin atau senilai Rp 3,7 juta untuk mendapat akses pada data di komputer tesebut. Mereka akan diberikan waktu 40 jam untuk melakukan pembayaran sebelum harga naik secara otomatis, sesuai dengan perhitungan di situs tersebut.

Kaspersky Labs belum dapat memastikan apakah ransomware ini berkaitan dengan NotPetya, virus komputer yang sempat menyebar di awal tahun ini. Namun keduanya memiliki metode yang mirip.

Advertising
Advertising

ESET, sebuah perusahaan keamanan cyber asal Republik Ceko, menyatakan bahwa seperti NotPetya, Bad Rabbit merupakan salah satu jenis Petya Ransomware.

Baca: Peretas Cairkan Rp 1,9 M dari Bitcoin Hasil Serangan WannaCry

Petya, NotPetya dan WannaCry meyerang berbagai negara di dunia pada awal tahun lalu. Hingga kini tidak diketahui siapa pihak yang berada di balik serangan ransomware Bad Rabbit ini.

ENGADGET l KISTIN SEPTIYANI

Berita terkait

Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

19 Januari 2024

Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

Peretasan data PT KAI itu disebut dilakukan oleh geng ransomware bernama Stormous.

Baca Selengkapnya

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.

Baca Selengkapnya

Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

18 Januari 2024

Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

17 Januari 2024

Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

CISSReC menilai perlu diadakan pelatihan khusus bagi karyawan PT KAI, supaya lebih paham perihal keamanan data dan cara mencegah peretasan.

Baca Selengkapnya

FBI Ciptakan Alat Dekripsi untuk Bantu Mengembalikan Data 500 Korban Ransomware

22 Desember 2023

FBI Ciptakan Alat Dekripsi untuk Bantu Mengembalikan Data 500 Korban Ransomware

Biro penyelidik kenamaan tersebut telah menyita "beberapa situs web" yang dioperasikan oleh geng ransomware ALPHV/Blackcat

Baca Selengkapnya

OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

30 November 2023

OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

Data IIA menunjukkan bahwa kerugian kejahatan siber di seluruh dunia pada 2023 mencapai US$ 8 triliun.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Ransomware? Ini Pengertian dan Jenisnya

15 November 2023

Apa Itu Ransomware? Ini Pengertian dan Jenisnya

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

11 November 2023

Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China

Aktif sejak September 2019, kelompok peretas LockBit telah menyerang ribuan organisasi dan perusahaan. Terbaru, menyerang bank terbesar di China.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Keamanan Siber: Ada Anomali Pengelolaan Keamanan Siber Otoritas Keuangan

9 Oktober 2023

Pakar Keamanan Siber: Ada Anomali Pengelolaan Keamanan Siber Otoritas Keuangan

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan ada anomali di pengelolaan sistem keamanan siber otoritas keuangan.

Baca Selengkapnya