TEMPO.CO, Jakarta - Secara sederhananya, ransomware merupakan tindak kejahatan di dunia digital dan teknologi di mana peretas akan mengirimkan malware ke perangkat komputer Anda.
Umumnya tujuan kejahatan ransomware ini meminta uang tebusan kepada korban untuk memulihkan perangkat Anda. Saat Anda tidak dapat membayarnya maka perangkat Anda tidak akan bisa Anda akses.
Hal ini sejalan dengan pernyataan resmi dari situs Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di mana aktivitas ransomware juga berkaitan dengan kejahatan finansial berdasarkan tujuannya. Berikut ini penjelasan mengenai apa itu ransomware dan jenis-jenisnya.
Mengenal Ransomware
Mengutip dari situs Microsoft.com, ransomware merupakan sejenis virus atau program jahat yang akrab dikenal dengan istilah malware. Malware adalah malicious software, virus yang dapat membekukan perangkat komputer Anda dengan memblokir seluruh akses sistem dan data.
Biasanya pelaku kejahatan ini meminta uang tebusan yang cukup banyak untuk memberikan akses kembali pada korban tersebut. Para pelaku kejahatan digital ini akan mengincar target yang lebih luas seperti organisasi tertentu atau personal tertentu yang memiliki kondisi keuangan cukup besar.
Untuk mengambil alih perangkat Anda, mereka membutuhkan akses jaringan yang lebih besar lagi dengan perangkat yang canggih dan modal yang besar.
Apalagi bila targetnya perusahaan besar, maka butuh kemampuan dan modal untuk memasuki jaringan ke perusahaan tersebut menggunakan tools yang canggih untuk mengakses dokumen keuangan internal dan dokumen fundamental lainnya.
Hal ini sejalan dengan apa yang ditulis Badan Siber dan Sandi Bernegara (BSSN) melalui laman resminya, di mana kejahatan malware yang menyerang perangkat komputer korban ini dengan mengunci akses kemudian meminta uang tebusan untuk membuka file yang terenkripsi.
Dampak ransomware adalah korban berpotensi kehilangan data-data pribadinya bila mereka tidak dapat memberikan uang tebusan kepada para pelaku kejahatan ini. Dampak lainnya adalah virus yang tersimpan di dalam perangkat Anda akan meraup semua sistem perangkat tersebut sehingga lumpuh dan mengalami kerusakan total.
Jenis-Jenis Ransomware
Berikut ini jenis-jenis ransomware antara lain leakware, lockers, encrypting, non-encrypting dan mobile ransomware.
1. Leakware
Istilah lain dari leakware adalah doxware, di mana para pelakunya melakukan tindak kejahatan dengan mengumpulkan data pribadi korban untuk kemudian diancam akan disebarluaskan bila korban tidak mengikuti permintaan pelaku.
2. Locker
Berbeda dengan leakware, jenis virus locker justru tidak mengunci data penting akan tetapi mengunci akses pengguna perangkat sehingga Anda tidak bisa mengakses perangkat seperti biasa.
Bahkan pada tingkat tertentu, para hacker ini dapat menguasai perangkat eksternal seperti mouse dan keyboard. Umumnya jenis kejahatan locker lebih dulu dilakukan sebelum kejahatan leakware.
Jadi, para pelaku kejahatan digital ini akan mengunci akses perangkat dengan ancaman memberikan tebusan. Bila korban tidak mengikuti permintaannya, maka pelaku akan melakukan tindak kejahatan lain seperti leakware.
3. Encrypting
Sistem virus encrypting hampir sama dengan leakware di mana virus yang disebar hacker akan melakukan enkripsi terhadap data tertentu.
Akses kunci server dan command ditukar oleh pelaku sehingga mereka dapat menghancurkan semua file yang ada di dalam perangkat.
Dampak terbesarnya adalah virus tersebut dapat menghapus dirinya sendiri dengan membawa data Anda sehingga seluruh file dan data pada komputer berpotensi hilang.
4. Non-Encrypting
Modus kejahatan yang menggunakan virus non-encrypting dimulai dengan mengunci akses sistem komputer namun tanpa melakukan enkripsi terhadap file dan dokumennya.
Selanjutnya pelaku akan meminta tebusan kepada korban untuk membuka enkripsi tersebut melalui threat actor yang memberikan instruksi. Umumnya threat actor akan memberikan nomor telepon untuk berkomunikasi dengan korban.
5. Mobile Ransomware
Jenis ransomware yang terakhir adalah mobile ransomware. Jenis virus yang terakhir ini yang lebih kekinian karena mengacu pada perangkat yang digunakan sehari-hari seperti smartphone dan tablet.
Hacker akan membatasi pemilik perangkat saat menggunakan smartphone atau gadget lainnya kemudian memberikan pesan bagaimana cara membuat perangkat korban kembali seperti semula.
Demikianlah informasi tentang apa itu ransomware dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
HERZANINDYA MAULIANTI
Pilihan Editor: Mengenal Kelompok Peretas LockBit yang Bobol Bank Terbesar di China