Ilmuwan Temukan Cairan Pembentuk Kehidupan Awal di Bumi

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 8 November 2017 05:35 WIB

Ilustrasi bumi seperti planet neraka. (Live Science)

TEMPO.CO, San Francisco - Asal mula kehidupan di bumi hingga saat ini masih menjadi sebuah misteri. Ada banyak teori dan hipotesis yang mencoba menjelaskannya, namun hingga saat ini tidak ada satu pun dari semua itu yang terbukti.

Baca: Ilmuwan Sebut Kehidupan di Bumi Bermula dari Meteorit

Namun sebuah penemuan terbaru dari ahli kimia di The Scripps Research Institute (TSRI) dapat membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana kehidupan berawal di Bumi.

Sebelumnya, para ilmuwan memiliki hipotesis yang menyatakan bahwa fosforilasi menjadi bagian penting dari munculnya kehidupan. Fosforilasi sendiri merupakan sebuah reaksi kimia yang terjadi saat senyawa fosfor ditambahkan pada protein atau molekul organik lainnya.

Bahan kimia ini memungkinkan penggabungan tiga bahan utama pembentuk awal kehidupan, yaitu untai nukleotida pendek untuk menyimpan informasi genetik, rantai asam amino pendek untuk melakukan sebagian besar pekerjaan sel dan lipid pembentuk strutur dinding sel.

Namun senyawa kimia yang reaksinya mampu menghasilkan tiga komponen dasar tersebut belum ditemukan hingga saat ini. Ahli kimia dari Scripps menemukan sebuah senyawa bernama diamidofosfat (DAP) yang menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut. Senyawa ini memiliki kemungkinan telah ada di bumi saat kehidupan pertama terbentuk.

“Kami memperkirakan senyawa kimia fosforilasi yang dapat memunculkan kehidupan, semua berada di tempat yang sama, oligonukleotida, oligopeptida dan struktur mirip sel melingkupi mereka. Hal ini memungkinkan senyawa kimia lainnya yang sebelumnya tidak mungkin terjadi, secara potensial menyebabkan munculnya entitas kehidupan sederhana berbasis sel pertama di bumi,” ucap penulis senior kajian ini, Ramanarayanan Krishnamurthy, yang juga seorang profesor kimia di TSRI.

Advertising
Advertising

Penemuan yang dipublikasikan dalam Nature Chemistry ini memberikan harapan baru bagi para ilmuwan untuk mengembangkan kembali cerita tentang bagaimana kehidupan berubah dari kekacauan kimia menjadi biologi dan biokimia berbasis sel.

Baca: Ilmuwan Temukan Bukti Kehidupan 3,95 Miliar Tahun di Bumi

Namun penemuan ilmuwan ini tidaklah menjadi sebuah akhir dari pencarian tentang awal mula kehidupan di bumi. Bagaimanapun DAP sepertinya memiliki peran penting dalam pembentukan biokimia berbasis sel. DAP bahkan menunjukkan fosforilasi gula sederhana, yang memicu terciptanya karbohidrat yang mendukung pembentukan kehidupan awal di Bumi.

FUTURISM l KISTIN SEPTIYANI

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

1 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

7 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

21 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

25 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

31 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

39 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

43 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya