Aplikasi Gigicare Raih Pendanaan di Singapura

Reporter

Nur Haryanto

Editor

Erwin Prima

Kamis, 9 November 2017 19:16 WIB

Hamzah Assaduddin mewakili Gigicare menerima pendanaan dari Young Social Entrepreneurs 2017 yang diselenggarakan oleh Singapore International Foundation, Jumat 4 November 2017. Kredit: Tempo/Nur Haryanto

TEMPO.CO, Singapura – Berawal dari kepedulian soal kesehatan gigi dan mulut di masyarakat Indonesia, Hamzah Assaduddin dan Ahmad Faris Adli Izzudin, menciptakan solusi berupa aplikasi Gigicare.

Aplikasi Gigicare ini berhasil memenangkan pendanaan di ajang Young Social Entrepreneurs 2017 yang diselenggarakan Singapore International Foundation baru-baru ini.

Baca: Aplikasi Taponesia Tawarkan Bisnis Peduli Lingkungan

Hamzah mengatakan Gigicare ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia. Gigicare menawarkan connecting services, yaitu layanan untuk menghubungkan pasien yang memiliki suatu permasalahan gigi dan mulut tertentu dengan dokter gigi koas yang sedang memiliki persyaratan stase terkait permasalahan gigi tersebut.

Hal ini dapat berdampak secara positif kepada kedua belah pihak, baik pasien yang membutuhkan perawatan terjangkau maupun koas gigi sebagai persyaratan untuk lulus.

Mereka kemudian mengikuti YSE 2017 sebagai sarana untuk mendapatkan pendanaan, mentorship maupun jaringan. “Kami memutuskan untuk mengikuti YSE ini karena memang kami melihat YSE ini sebagai suatu perlombaan yang unik, tidak hanya sekedar perlombaan kemudian berhenti setelah selesai,” kata Hamzah. “YSE dirancang untuk menstimulus para pesertanya untuk memulai ide proyeknya dengan metodologi yang tepat.”

Advertising
Advertising

Setelah memutuskan untuk memulai Gigicare, Hamzah dan Adli berbagi tugas berdasarkan kemampuan masing-masing. Hamzah sebagai lulusan manajemen dari University College London bertugas mengelola aspek-aspek pengembangan bisnis dan produk. Sedangkan Adli, dokter gigi koas dari Universitas Jember, mengelola aspek operasional dan hal-hal yang berhubungan dengan customer dan bidang kesehatan.

Hamzah dan Adli memulai Gigicare dengan melakukan layanan secara manual. Mereka mencoba berbagai cara untuk mengakuisisi pasien maupun dokter koas sebagai upaya untuk mencari solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah yang ada.

“Ini merupakan proses kelanjutan dari validasi permasalahan, yaitu validasi solusi, bahwa metode ini dapat berhasil, sebelum kita investasi dalam pengembangan produk yang sesungguhnya,” kata Hamzah.

Sementara itu, Adli sebagai lulusan sarjana kedokteran gigi dan masih berstatus sebagai mahasiswa koas, menangani operasional yang berkaitan dokter koas dan pasien.

Dia mengajak relawan untuk melakukan screening pasien dalam arti mengetahui apa keluhan dan jenis penyakit gigi dan mulut yang dialami untuk dihubungkan ke koas gigi yang memiliki requirement stase sesuai keluhan dan jenis penyakit si pasien.

“Kami datang ke sekolah-sekolah dasar dan memeriksa satu per satu kesehatan gigi dan mulut siswa,” kata Adli.

Dalam proses selanjutnya di ajang YSE 2017, mereka berhasil meraih pendanaan dari Singapore International Foundation sebesar S$ 20 ribu atau Rp 200 juta. Mereka harus mengajukan rancangan anggaran biaya agar dana itu turun sesuai dengan kebutuhan operasional hingga mencapai tahap pendanaan yang selanjutnya.

Baca: Kunci Keberhasilan Aplikasi Ala Pengembang Fruit Ninja

Dengan pendanaan yang ada, aplikasi Gigicare akan melakukan open recruitment menambah kapasitas tim. Mereka mencari orang-orang yang memiliki visi yang sama, untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut di Indonesia sekaligus mengurangi angka masyarakat yang tidak mendapatkan perawatan. “Kami berharap menjadi perusahaan yang berdiri atas visi sosial dan berorientasi kepada masyarakat.”

NUR HARYANTO

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

8 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

9 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

12 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

12 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

13 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya