Aplikasi Musical.ly Dibeli Media Cina Sekitar Rp 13,5 Triliun

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 11 November 2017 07:40 WIB

Country Manager Musical.ly Indonesia dalam pesta peluncuran Musical.ly di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, 23 Agustus 2017. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, San Francisco - Musical.ly, aplikasi lip-syncing yang populer di kalangan remaja dan anak muda, telah dijual ke raksasa media sosial Cina Toutiao, menurut sebuah pengumuman yang dibuat kemarin, sebagaimana dilaporkan Techcrunch.

Baca: Aplikasi Taponesia Tawarkan Bisnis Peduli Lingkungan

Kesepakatan penjualan itu tidak diungkapkan, namun beberapa sumber mengatakan kepada TechCrunch bahwa Bytedance, perusahaan di balik layanan agregator berita utama Cina Toutiao, akan membayar antara US$ 800 juta (Rp 10,8 triliun) dan US$ 1 miliar (Rp 13,5 triliun) untuk membeli Musical.ly, yang mengklaim 60 juta pengguna yang sebagian besar berbasis di AS.

Musical.ly yang berusia tiga tahun sebelumnya dihargai $ 500 juta saat meningkatkan pendanaan putaran terakhirnya pada tahun 2016. Startup tersebut mengatakan akan terus berjalan sebagai bisnis independen di dalam Bytedance, dengan memanfaatkan keunggulan distribusi dan teknologi yang tawarkan induk barunya.

Bytedance sendiri telah mengalami kesuksesan selama dua tahun terakhir terutama berkat Toutiao, yang mengklaim 120 juta pengguna bulanan. Perusahaan tersebut dilaporkan mengumpulkan dana baru sebesar US$ 2 miliar (Rp 27 triliun) pada valuasi US$ 20 miliar, dan telah berkembang menjadi jenis konten mobile lainnya melalui akuisisi seperti aplikasi video Flipagram.

Baca: Aplikasi Gigicare Raih Pendanaan di Singapura

Aplikasi Toutiao telah dikenal karena penggunaan kecerdasan buatannya yang ekstensif untuk membantu membangun newsfeed yang disesuaikan untuk basis penggunanya, dan dalam sebuah pengumuman hari ini, perusahaan tersebut mengatakan bahwa teknologi ini akan digunakan untuk mengembangkan jangkauan Musical.ly dalam hal pengguna dan pencipta di Cina, Korea, Jepang, dan Asia Tenggara. Ini adalah wilayah di mana perusahaan belum benar-benar sukses sampai saat ini, terlepas dari fakta bahwa pendirinya adalah orang Cina dan kantor pusatnya ada di Shanghai.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Advertising
Advertising

Berita terkait

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

4 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

8 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

9 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

9 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

11 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

12 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

13 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

15 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

15 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya