Letusan Toba Tak Sedahsyat Dugaan Awal

Reporter

Editor

Selasa, 10 Juli 2007 15:20 WIB

TEMPO Interaktif, Washington:Salah satu letusan gunung terbesar di dunia pada 70 ribu tahun yang lalu, Gunung Api Toba di Sumatera Utara, ternyata bukanlah malapetaka besar pada iklim dunia. Namun, letusan itu memang terbilang yang terkuat yang pernah dirasakan planet bumi selama dua juta tahun terakhir. Itulah hasil penelitian sebuah tim ilmuwan dari Universitas Cambridge dan Universitas Readning dari Inggris; Institut Smithsonian, Amerika Serikat; Universitas Karnatak, India; serta Universitas Queensland dan Universitas Wollongong dari Australia. Tim itu dipimpin Michael Petraglia dari Cambridge.Menurut para peneliti, seperti dimuat pada majalah Science edisi Kamis pekan lalu, hipotesis bahwa letusan Toba telah mendinginkan bumi secara drastis dan merupakan pembunuh manusia paling banyak hanya didukung bukti-bukti yang lemah. Mereka menemukan serangkaian artefak batu di India bagian selatan yang mengindikasikan bahwa populasi manusia tak banyak berubah setelah letusan gunung itu. Alat-alat batu tersebut ditemukan pada lapisan tanah yang bercampur dengan satu layer debu dari Gunung Api Toba. Secara mendasar, tingkat evolusi alat batu itu sama dengan temuan artefak dari level yang di bawahnya (dari masa yang lebih dahulu). Sedikitnya perbedaan pada bentuk morfologi artefak pada layer gunung api dan layer di bawahnya mengindikasikan bahwa letusan gunung api itu tak terlalu signifikan seperti yang diduga sebelumnya. Para peneliti tersebut mengatakan memang masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, terutama mencari tahu bagaimana aspek-aspek dari migrasi manusia pada masa letusan itu. Letusan Gunung Toba diperkirakan mencapai level 8 dalam indeks letusan gunung api atau terbilang sebagai letusan megakolosal. Bill Rose dan Craig Chesner dari Universitas Teknologi Michigan menghitung bahwa material erupsinya mencapai 2.800 kilometer kubik--sekitar 2.000 kilometer kubik permukaan bumi terangkat dan sekitar 800 kilometer kubik di antaranya hancur menjadi abu. Sebagai perbandingan, letusan Gunung Tambora di Sumbawa pada 1815 "hanya" mengeluarkan material 100 kilometer kubik. Danau Toba, yang bisa disaksikan kini, adalah kaldera yang terbentuk akibat letusan dahsyat tersebut. DEDDY SINAGA | AFP | WIKIPEDIA

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

13 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

32 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

33 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

37 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

38 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

38 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

55 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya