Gempa Bumi Donggala Diduga Akibat Pergerakan Sesar Palu-Koro
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Amri Mahbub
Sabtu, 25 November 2017 23:04 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,0 mengguncang Sulawesi Tengah, Sabtu, 25 November 2017, pukul 17.14 WITA. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) gempa itu mengagetkan warga Kabupaten Donggala dan Kota Palu.
"Warga lari berhamburan ke luar rumah," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG lewat keterangan tertulis Sabtu, 25 November 2017.
Hasil analisis pemutakhiran BMKG menunjukkan sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 1,21 LS dan 119,96 BT. Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 kilometer arah timur laut Pakuli, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Sumber gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
Baca: Gempa Bumi Beruntun di Ambon, Berikut Data Kerusakannya
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG juga menunjukkan dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Palu dan Parigi dalam skala intensitas II versi BMKG (III-IV MMI), dan Donggala (III MMI). "Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa," ujar Daryono.
BMKG menyebut gempa dangkal itu akibat aktivitas sesar, yang diduga merupakan aktivitas Sesar Palu-Koro. Hasil analisis BMKG terhadap mekanisme sumber menunjukkan gempa itu dipicu penyesaran dengan mekanisme oblique normal yaitu penyesaran dengan kombinasi pergerakan mendatar dan turun.
Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 16.35 WIB, tidak mencatat adanya petunjuk aktivitas gempa susulan (aftershock). BMKG meminta masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Donggala dan Kota Palu agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak jelas.
Baca: Gempa 5,0 SR Guncang Kota Palu dan Donggala
Simak kabar terbaru gempa bumi lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.