Ini Penyebab Gempa Tasikmalaya

Sabtu, 16 Desember 2017 12:20 WIB

Warga menyaksikan rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Desa Sumelap, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, 16 Desember 2017. Gempa berkekuatan 6,9 skala richter dan berpotensi tsunami dilaporkan terjadi pada Jumat (15/12) pukul 23:47:58 WIB di wilayah Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Tasikmalaya bermagnitudo 6,9 yang terjadi Jumat tengah malam, 15 Desember 2017, berasal dari adanya patahan di lempeng Indo-Australia. "Ada kemungkinan patahan di selatnya di dalam lempeng, bukan di daerah pertemuan kedua lempeng," kata Rahma Hanifa, peneliti kegempaan selatan Jawa dari Institut Teknologi Bandung, Sabtu, 16 Desember 2017.

Gempa di kawasan itu biasanya terjadi akibat pertemuan atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia. Menurut Rahma, daerah sumber gempa itu masih perlu dikaji untuk memastikan titik gempanya.

Informasi awal dari berbagai alat pencatat gempa seperti Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan sumber gempa berada di laut dan berpotensi tsunami. Kemudian ada koreksi yang menyebut sumber gempa berada di darat berkedalaman 107 kilometer berjarak 42 kilometer barat daya Kawalu, Tasikmalaya. Adapun menurut data United States Geological Survey (USGS), kata Rahma, mencatat sumber gempa dekat pesisir.

"Nanti ada relokasi titik gempa yang lebih mendekati," kata dia.

Mekanisme sumber gempa berupa kombinasi gerakan mendatar dan naik (oblique sinistral) mengindikasikan sumber gempa di dalam lempeng Indo-Australia. Kejadian itu, kata Rahma, mirip dengan gempa Tasikmalaya 2009 tapi dengan beberapa perbedaan seperti besaran dan kedalaman.

Advertising
Advertising

Gempa Tasikmalaya yang tercatat BMKG pada pukul 23.47 WIB itu merupakan salah satu ragam jenis gempa di Samudera Hindia selatan Jawa. Menurut Rahma, jenis gempa lain yang paling ditakuti yaitu megathrust.

"Potensinya bermagnitudo 8,7," katanya. Meskipun dalam kurun waktu 300 tahun terakhir tidak ada riwayatnya, para ahli gempa meyakini gempa megathrust akan terjadi. Pengalaman gempa megathrust Aceh kata Rahma, terjadi setelah 700 tahun.

Segmen megathrust selatan Jawa terbagi tiga. Selat Sunda-Pangandaran sekitar 200-300 kilometer dengan kedalaman 50 kilometer. Kemudian segmen Pangandaran-Pacitan, dan segmen Pacitan-Bali.

Jenis gempa lain di selatan Jawa yaitu tipe tsunami earthquake seperti di Pangandaran 2006, dan gempa di luar palung. Adapun sesar atau patahan di darat bagian selatan yang perlu diwaspadai, kata Rahma, yakni Sesar Cimandiri dan Sesar Garut Selatan.

Simak kabar terbaru tentang Gempa Tasikmalaya hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

7 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya