Jamur Morel, Jamur Termahal dari Gunung Rinjani

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 13 Februari 2018 15:10 WIB

Jamur morel (Morchella esculenta). Kredit: Wikipedia

TEMPO.CO, Lombok - Dari sekian jenis flora yang ada di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Rinjani, satu di antaranya memiliki nilai ekonomi tinggi karena harganya cukup mahal, yaitu jamur bernama "morels" (marchella spp).

Baca: Ilmuwan Pecahkan Misteri Jamur Bersinar dalam Kegelapan

Jamur yang hanya bisa tumbuh di daerah tropis tertentu itu pertama kali ditemukan oleh Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Teguh Rianto.

Penemuan jenis jamur termahal kedua di dunia tersebut hanya secara kebetulan ketika melakukan patroli di dalam kawasan taman nasional pada 2009.

Karena bernilai ekonomi tinggi, Teguh Rianto kemudian menjadikannya sebagai bahan penelitian tesis untuk menyelesaikan program pascasarjana (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasil penelitian tersebut kemudian dilaporkan untuk ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan penelitian lanjutan.

Penelitian lanjutan pun dilakukan oleh Tim Riset Morel Rinjani yang berjumlah enam orang. Seluruhnya dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (P3H) Bogor, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), yakni Dr Maman Turjaman, Dr Asep Hidayat, Sarah A Faulina, Najmullah, Aryanto, dan Sira Silaban.

Advertising
Advertising

Penelitian yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK, melalui BTNGR, itu dimulai dari eksplorasi lapangan pada Mei-Agustus 2017, sambil melakukan isolasi dengan cara memasukkan spora ke dalam media tumbuh jamur.

Media tersebut terbuat dari agar yang di dalamnya terdapat makanan, nitrogen, karbohidrat dalam bentuk gula untuk energi jamur tumbuh. Ada juga vitamin serta antibiotik untuk mencegah berkembangnya bakteri.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pemurnian di laboratorium untuk menghasilkan DNA. Proses pemurnian dilakukan dengan cara memisahkan spora yang tumbuh dan yang terkontaminasi. Spora yang tumbuh kemudian dilihat menggunakan mikroskop untuk mengetahui jenis dan warnanya.

Setelah melalui proses tersebut, tim peneliti kemudian mengirim sekitar 45 sampel DNA ke "First Base Sequencing Service" yang berbasis di Singapura.

Perusahaan itu diminta untuk membantu mengeksekuenser sampel DNA jamur "morels" yang diperoleh dari TNGR karena terkait dengan efisiensi biaya. P3H Bogor sebenarnya memiliki alat, namun kapasitas yang dibutuhkan minimal lebih dari seratusan sampel.

Setelah DNA diperoleh, Tim Riset Morel Rinjani kemudian melakukan pengecekan base jamur morchella di National Center For Biotechnology (NCBI). Dari hasil pengecekan tersebut, Tim P3H Bogor kemudian memberikan nama jamur "morel" Rinjani (morchella rassipes).

"'Morel' adalah jenis jamur termahal kedua di dunia, setelah jamur 'truffles'. Makanya kami termotivasi untuk melakukan riset, meskipun pelaksanaannya pada 2017 atau delapan tahun setelah adanya penemuan di Gunung Rinjani," ujar Dr Maman Turjaman.

Setelah berhasil memastikan bahwa Rinjani memiliki flora bernama jamur "morel" Rinjani, enam tim peneliti dari P3H Bogor masih belum merasa puas. Mereka tertantang untuk meriset teknologi budi daya.

Jamur "morels" sudah dibudidayakan secara massal di Eropa sejak seratusan tahun silam. Namun para peneliti terlebih dahulu melakukan riset sebelum menyebarkan teknologi budi daya kepada masyarakat luas.

Baca: Jamur Porcini, Khasiatnya Ampuh Tangkal Penyakit di Usia Tua

Selain di Eropa, para peneliti jamur di Tiongkok juga melakukan riset tentang flora yang hanya bisa tumbuh di daerah tropis tersebut sejak 1980. Kemudian pada 1992, para peneliti di negeri Tirai Bambu itu menemukan formula untuk budi daya, namun untuk skala komersial mulai berkembang pada 2012.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

13 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

58 hari lalu

Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

10 Februari 2024

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

Jerawat bayi bisa terjadi karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Olahan Sup Jamur yang Cocok Dibuat Temani Musim Hujan

24 Januari 2024

Olahan Sup Jamur yang Cocok Dibuat Temani Musim Hujan

Jamur memberikan rasa lezat dan kehangatan yang membuatnya menjadi pilihan sempurna untuk menghangatkan tubuh dan meredakan kedinginan di musim hujan

Baca Selengkapnya

Berapa Umur Simpan Roti?

19 Januari 2024

Berapa Umur Simpan Roti?

Roti menjadi salah satu makanan yang banyak dikonsumsi orang di dunia. Namun, perlu diperhatikan, roti memiliki usia yang relatif singkat.

Baca Selengkapnya

8 Risiko Pakai Sepatu Basah saat Hujan, Bisa Terkena Infeksi

18 Januari 2024

8 Risiko Pakai Sepatu Basah saat Hujan, Bisa Terkena Infeksi

Saat musim hujan, sebaiknya kenakan sepatu yang aman agar tidak basah. Sebab ada banyak risiko pakai sepatu basah, salah satunya terkena infeksi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

7 Januari 2024

5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

Saat musim hujan, tanaman perlu lebih diperhatikan karena kelembaban dan kadar air sedang tinggi

Baca Selengkapnya

Mengenal Sourdough, Roti Pertama di Dunia yang Menggunakan Ragi

7 Januari 2024

Mengenal Sourdough, Roti Pertama di Dunia yang Menggunakan Ragi

Dikenal renyah dan punya rasa unik roti sordough semakin populer di Indonesia

Baca Selengkapnya

Musim Hujan, Hindari Ruangan Berikut untuk Keringkan Pakaian

10 November 2023

Musim Hujan, Hindari Ruangan Berikut untuk Keringkan Pakaian

Banyak orang pun berusaha mengeringkan pakaian di dalam rumah saat musim hujan tapi jangan di ruangan berikut.

Baca Selengkapnya