Kecerdasan Buatan Bisa Mengganggu Stabilitas Politik, Kok Bisa?

Jumat, 23 Februari 2018 13:10 WIB

Masa Depan Kecerdasan Buatan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan memperingatkan pertumbuhan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat meningkatkan ancaman kejahatan siber (cybercrime) dan stabilitas politik. Laporan tersebut dibuat oleh 26 ahli dan ilmuwan dari seluruh dunia.

AI kemungkinan bisa menjadi bentuk baru dari kejahatan ciber, gangguan politik, bahkan, serangan fisik dalam lima tahun ke depan. Laporan tersebut menggambarkan AI sebagai teknologi penggunaan ganda yaitu oleh militer dan masyarakat sipil, seperti tenaga nuklir, bahan peledak dan alat peretas.

"Karena kemampuan AI terus semakin kuat dan meluas, banyaknya penggunaan sistem AI mengarahkan perluasan ancaman seperti pengenalan ancaman baru dan perubahan karakter yang khas," tertulis dalam laporan tersebut, seperti dilansir laman The Guardian, 21 Februari 2018.

Laporan tersebut berpendapat bahwa penelitian mengenai AI perlu dipertimbangkan terkait dengan penyalahgunaan, sehingga penyalahgunaan AI bisa dicegah. Jika laporan tersebut diabaikan, tertulis peringatan bahwa AI kemungkinan akan merevolusi kekuatan jahat untuk mengancam kehidupan kedepan.

Baca: Rekayasa Genetika dan Kecerdasan Buatan Bisa Bikin Manusia Abadi?

Advertising
Advertising

Di bidang digital, tulis laporan tersebut, AI bisa digunakan para peretas untuk merusak. Teknologi AI bisa menemukan secara otomatis bug perangkat lunak penting dengan cepat dan memilih korban potensial kejahatan finansial.

Bahkan, bisa digunakan untuk menyalahgunakan profil algoritme Facebook untuk menciptakan serangan rekayasa sosial dan dirancang memaksimalkan kemungkinan pengguna mengklik tautan jahat atau mendownload hal yang terinfeksi virus. Dalam laporan tersebut juga tertulis, negara-negara dapat memutuskan untuk menggunakan platform pengawasan otomatis untuk menekan perbedaan pendapat.

Seperti di Cina, orang dapat menciptakan kampanye disinformasi secara otomatis dan menargetkan setiap pemilih dengan berita bohong yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku mereka.

AI juga bisa dengan mudah menjalankan serangan penyangkalan informasi, menghasilkan begitu banyak berita palsu yang meyakinkan. Sehingga informasi menjadi tidak bisa dilihat kebenarannya. Meski kecerdasan buatan memiliki sejumlah potensi kerawanan, laporan tersebut juga mengakui bahwa AI adalah pertahanan terbaik untuk melawan AI.

Baca: Karena Kecerdasan Buatan, Manusia Bisa Punya Telepati

Simak artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE GUARDIAN | AMB

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

18 jam lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

4 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

4 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

5 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

5 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

5 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya