Badan Antariksa Cina Pastikan Tiangong-1 Terbakar di Atmosfer
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Amri Mahbub
Senin, 2 April 2018 11:11 WIB
TEMPO.CO, Beijing - Badan Antariksa Cina menjelaskan bahwa Satelit Cina, Tiangong-1, akan terbakar saat masuk ke atmosfer di atas Pasifik Selatan. Tiangong-1 kembali memasuki atmosfer pagi ini waktu setempat, Senin, 2 April 2018.
Para ilmuwan yang memantau memperkirakan Tiangong-1 akan terbakar dan menimbulkan risiko kecil bagi bumi. Analisis dari Pusat Kontrol Kedirgantaraan Beijing menunjukkan sebagian besar satelit Tiangong-1 akan terbakar.
Satelit itu diluncurkan pada tahun 2011 dan merupakan stasiun luar angkasa pertama miliki Cina. Tiangong-1 berfungsi sebagai platform eksperimental untuk proyek besar.
Baca juga: Kapan Tiangong-1, Satelit Cina Jatuh? Ini Prediksi Terbaru
Perkiraan terbaru dari Badan Anteriksa Eropa (ESA) pada 30 Maret mengatakan Tiangong-1 diperkirakan masuk kembali ke atmosfer bumi pada 1 April pukul 12.15 EDT atau 16.15 GMT atau 23.15 WIB, kurang atau lebih 9 jam, menurut Aerospace Corp.
Ahli astrofisika Harvard University, Jonathan McDowell, mengatakan kepada situs Live Science bahwa ia memprediksi hanya 100 hingga 200 kilogram puing-puing dari Tiangong-1 akan jatuh ke permukaan bumi. Namun, stasiun luar angkasa itu akan menampilkan pertunjukan spektakuler saat jatuh, katanya. "Bola api hampir pasti," kata McDowell, yang juga bekerja di NASA Chandra X-ray Observatory.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan bahwa Indonesia tidak akan terkena dampak dari jauhnya Tiangong-1. Menurut pantauan LAPAN yang di unggah melalui laman Twitternya, lintasan Tiangong-1 akan berakhir di sekitar Samudra Atlantik dan telah melewati wilayah Indonesia.
Baca juga: Tiangong-1, Satelit Cina, Berpotensi Jatuh di Kawasan Indonesia
Simak artikel menarik lainnya tentang jatuhnya satelit Cina, Tiangong-1, ke bumi hanya di kanal Tekno Tempo.co.
LIVE SCIENCE | AMB