Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Luncurkan Satelit untuk Ungkap Sisi Misterius Bulan

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Pemandangan gerhana bulan total dilihat dari kawasan Pantai Ancol, Jakarta, 31 Januari 2018. Fenomena gerhana bulan total kali ini sangat istimewa karena menggabungkan tiga fenomena alam sekaligus. TEMPO/Subekti
Pemandangan gerhana bulan total dilihat dari kawasan Pantai Ancol, Jakarta, 31 Januari 2018. Fenomena gerhana bulan total kali ini sangat istimewa karena menggabungkan tiga fenomena alam sekaligus. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Cina baru saja meluncurkan satelit baru untuk menguak sisi misterius bulan. Satelit ini berfungsi sebagai jalur komunikasi antara bumi dan perangkat eksplorasi bulan yang akan diluncurkan beberapa waktu mendatang.

Menurut keterangan dari China National Space Administration (CNSA), satelit tersebut diluncurkan dengan roket Long March-4C dari pusat peluncuran Xinchang di bagian barat daya Cina, Senin pagi, 21 Mei 2018, waktu setempat.

"Peluncuran ini adalah langkah awal bagi Cina untuk merealisasi targetnya menjadi negara pertama yang mengirimkan sebuah perangkat ke daratan lunak dan menjelajahi sisi jauh dari bulan,” kata manajer proyek satelit, Zhang Lihua, yang dikutip Xinhua.

Baca juga: 5 Benda Antariksa Ini Pernah Jatuh di Indonesia

Satelit yang diberi nama Queqiao, atau Magpie Bridge, akan menetap di orbit yang berjarak 455 ribu kilometer dari Bumi dan menjadi satelit komunikasi pertama yang beroperasi di sana.

Satelit dengan berat sekitar 400 kilogram tersebut dirancang untuk dapat beroperasi selama tiga tahun dan membawa beberapa jenis antena. Salah satunya berbentuk seperti payung besar dengan diameter 5 meter. Menurut wakil kepala insinyur cabang Xi'an China Academy of Space Technology (CAST), Chen Lan, antena tersebut merupakan antena komunikasi terbesar yang pernah digunakan dalam eksplorasi ruang angkasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina berambisi mengejar Rusia dan Amerika Serikat untuk menjadi adidaya dalam bidang eksplorasi luar angkasa pada 2030. Negeri Tirai Bambu ini berencana meluncurkan konstruksi yang akan dijadikan stasiun luar angkasanya sendiri pada tahun depan.

Baca juga: Segera Tabrak Bumi, Satelit Tiangong-1 Berpotensi Mematikan

Simak artikel menarik lainnya tentang satelit hanya di kanal Tekno Tempo.co.

XINHUA NET | REUTERS | SURYO PRABANDONO | AMB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Menarik dari Starlink yang Sudah Uji Coba di Bali, Berikut Asal Elon Musk Beri Nama Itu

7 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Fakta Menarik dari Starlink yang Sudah Uji Coba di Bali, Berikut Asal Elon Musk Beri Nama Itu

Starlink milik Elon Musk yang telah melakukan uji coba di Denpasar, Bali memiliki beberapa fakta menarik. Simak artikel ini untuk mengetahui fakta tersebut!


BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

1 hari lalu

Ilustrasi desain satelit NEI untuk kebencanaan. Sumber: Humas BRIN
BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

Penggunaan satelit ini bakal meningkatkan efisiensi pembiayaan 9,5 kali lipat dibandingkan menyewa satelit asing.


Gerhana Satelit Juga Bisa Lemahkan Layanan Starlink, Fenomena Apa Itu?

1 hari lalu

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Gerhana Satelit Juga Bisa Lemahkan Layanan Starlink, Fenomena Apa Itu?

Pakar ITB ungkap tiga kelemahan layanan Starlink, salah satunya kondisi ketika panel satelit tak bisa menangkap sinar matahari.


Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

1 hari lalu

Menkes Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) bersama CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk (ketiga kiri), Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri) dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (kanan) menunjukan dokumen kerjasama saat meluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024. Kehadiran pebisnis asal Amerika tersebut selain meluncurkan satelit miliknya juga akan menghadiri World Water Forum (WWF) Ke-10 yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi pada 20 Mei 2024.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

Layanan internet Starlink milik Elon Musk resmi melakukan proses uji coba di Bali. Pengamat mengimbau agar pemerintah pantau penetapan harga.


Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

8 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.


Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

14 hari lalu

Ilustrasi Satelit LAPAN A3. pusteksat.lapan.go.id
Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.


Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

15 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

18 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

18 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

22 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.