Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satelit Cina, Tiangong-1, Jatuh ke Bumi Akhir Pekan Ini

image-gnews
Tiangong 1. Kredit: Independent
Tiangong 1. Kredit: Independent
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memperkirakan satelit Cina, Tiangong-1, akan jatuh ke bumi pada, Ahad, 1 April 2018. Waktunya sekitar pukul 07.52 WIB, namun masih ada selisih waktu sekitar 15 jam lebih cepat atau lebih lambat.

"Tidak ada lembaga antariksa di dunia yang bisa memprediksi dengan tepat lokasi jatuh hingga beberapa jam menjelang jatuhnya," kata peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN, Tiar Dani, Kamis, 29 Maret 2018.

Pada beberapa kasus, ujar dia, lokasi jatuh yang paling dekat baru bisa diketahui dalam hitungan jam hingga beberapa menit setelah sampah antariksa mengalami re- entry atau melewati ketinggian kurang dari 120 kilometer. "Saat ini Tiangong ada di ketinggian 180-an kilometer," kata Tiar. Kecepatan satelit di orbit rendah sekitar 8 kilometer per detik. Adapun Tiangong-1 berbobot sekitar 8,5 ton ketika diluncurkan.

Baca juga: Tiangong-1, Satelit Cina, Berpotensi Jatuh di Kawasan Indonesia

Tiar membantah isu lokasi jatuhnya wahana antariksa itu berada di Jawa Barat. Lokasi jatuhnya terentang luas antara garis 43 Lintang Utara hingga 43 Lintang Selatan. Berdasarkan garis lintasannya, Tiangong-1 diperkirakan akan jatuh di Samudera Pasifik. Namun begitu, kesimpulan sementara Lapan sampai hari ini, Indonesia belum aman dari kejatuhan Tiangong-1.

Misi utama stasiun ruang angkasa yang dibuat dan diluncurkan oleh Tiongkok ini adalah untuk pengujian dan penguasaan teknologi luar angkasa. Salah satu bagian dari roket Long March 2F yang meluncurkan Shenzhou 10 yakni CZ-2F R/B jatuh pada 22 Juni 2013 di samudera. LAPAN ikut memantau jatuhnya.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pemerintah Cina kepada PBB pada Desember 2017, Tiangong-1 menggunakan methylhydrazine dan dinitrogen tetroxide untuk bahan bakarnya. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis, sisa bahan bakar dalam jumlah yang tidak banyak lagi akan terbakar dan musnah bersama dengan bagian-bagian stasiun dalam proses re-entry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Sebentar Lagi Tiangong-1 Akan Mulai Perlihatkan Bola Api

Kendati kemungkinan kecil ada bagian stasiun yang masih tersisa dan sampai ke permukaan bumi, masyarakat perlu tetap waspada. Jika warga menduga telah menemukan bagian tersebut, Lapan meminta agar menghubungi kepolisian terdekat atau ke Lapan.

Tiangong-1 dilaporkan oleh otoritas antariksa Cina telah mengalami kerusakan dan tidak dapat dikontrol lagi sejak 16 Maret 2016. Tiangong-1 yang juga merupakan stasiun luar angkasa pertama milik Cina, dalam masa operasionalnya telah memberikan kontribusi penelitian antariksa bagi Cina sejak pertama kali diluncurkan pada 30 September 2011 dari Jiuquan Satellite Launch Center, Cina.

Baca juga: Segera Tabrak Bumi, Satelit Tiangong-1 Berpotensi Mematikan

Simak kabar terbaru dari jatuhnya Satelit Cina, Tiangong-1, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Menarik dari Starlink yang Sudah Uji Coba di Bali, Berikut Asal Elon Musk Beri Nama Itu

13 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Fakta Menarik dari Starlink yang Sudah Uji Coba di Bali, Berikut Asal Elon Musk Beri Nama Itu

Starlink milik Elon Musk yang telah melakukan uji coba di Denpasar, Bali memiliki beberapa fakta menarik. Simak artikel ini untuk mengetahui fakta tersebut!


BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

1 hari lalu

Ilustrasi desain satelit NEI untuk kebencanaan. Sumber: Humas BRIN
BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

Penggunaan satelit ini bakal meningkatkan efisiensi pembiayaan 9,5 kali lipat dibandingkan menyewa satelit asing.


Gerhana Satelit Juga Bisa Lemahkan Layanan Starlink, Fenomena Apa Itu?

1 hari lalu

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Gerhana Satelit Juga Bisa Lemahkan Layanan Starlink, Fenomena Apa Itu?

Pakar ITB ungkap tiga kelemahan layanan Starlink, salah satunya kondisi ketika panel satelit tak bisa menangkap sinar matahari.


Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

1 hari lalu

Menkes Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) bersama CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk (ketiga kiri), Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri) dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (kanan) menunjukan dokumen kerjasama saat meluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024. Kehadiran pebisnis asal Amerika tersebut selain meluncurkan satelit miliknya juga akan menghadiri World Water Forum (WWF) Ke-10 yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi pada 20 Mei 2024.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

Layanan internet Starlink milik Elon Musk resmi melakukan proses uji coba di Bali. Pengamat mengimbau agar pemerintah pantau penetapan harga.


Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

8 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.


Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

14 hari lalu

Ilustrasi Satelit LAPAN A3. pusteksat.lapan.go.id
Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.


Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

15 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

18 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

18 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

22 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.