Dunia Satwa: Nenek Moyang Kanguru Ternyata Tidak Melompat

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Kamis, 26 April 2018 09:05 WIB

Procoptodon goliah. (australiangeographic.com.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Nenek moyang kanguru modern tidak melompat. Sebuah studi dari Brown University di Rhode Island menunjukkan marsupial raksasa dengan wajah mirip kelinci itu berjalan tegak dengan dua kaki.

Pemimpin penelitian, Christine Janis, mengatakan makhluk besar yang merupakan bagian dari keluarga kanguru sthenurine yang telah punah ini pernah menjelajahi pedalaman Australia pada 100 ribu sampai 30 ribu tahun lalu. Namun mereka terbilang hewan pelompat yang buruk.

"Kanguru modern tampak tidak seperti lazimnya kanguru," kata Janis, profesor ekologi dan biologi evolusi, seperti dikutip dari Live Science. Dengan tubuh ramping yang efisien untuk bergerak cepat, kanguru modern lebih seperti cheetah di lingkungan keluarga kucing besar.

Baca juga: Fosil Gigi Kanguru Ungkap Hutan Tropis Australia

Janis dan tim mengunjungi setengah lusin museum di seluruh dunia, mengukur tulang-belulang 140 kanguru, termasuk kerangka sthenurine dan walabi. Fosil kanguru sthenurine terbesar, Procoptodon goliah, ditimbang dan diperkirakan berbobot 240 kilogram atau sekitar tiga kali berat kanguru saat ini. Ukuran tubuh yang besar telah mencegah mereka untuk melompat. "Desain tubuhnya berbeda dengan keturunan modern mereka," kata Janis.

Advertising
Advertising

Anatomi kanguru sthenurine, misalnya, menunjukkan bentuk tubuh yang cenderung tegak. Dengan pinggul yang besar, serta lutut dan sendi pergelangan kaki yang stabil, kanguru ini bahkan mampu berdiri dengan satu kaki. Janis mengatakan ada kemungkinan kanguru sthenurine yang berukuran kecil melompat. "Meskipun tidak secepat dan anggun seperti kanguru besar modern," kata dia.

Namun, ketika bergerak perlahan, kanguru sthenurine akan memilih berjalan dengan dua kaki. Mereka tidak berjalan merangkak menggunakan ekor sebagai "anggota tubuh kelima", seperti yang dilakukan oleh kanguru modern. Hal ini didukung oleh struktur tulang yang membuat kanguru sthenurine lebih sering menjejak bumi.

Baca juga: Teknik Menerapkan Metode Kanguru untuk Bayi Prematur di Rumah

Karen Black, pakar paleontologi dari University of New South Wales di Australia, mengatakan nenek moyang kanguru tidak hanya berukuran besar, bertubuh padat, dan bermoncong pendek. Satwa yang telah punah ini tidak memiliki konfigurasi tubuh yang memungkinkan mereka untuk melompat tinggi, seperti tulang belakang yang fleksibel, kaki panjang yang proporsional, serta ekor besar.

"Sebaliknya, kanguru purba memiliki tulang belakang yang lebih kaku, pinggul lebih besar, lutut lebih besar, dan ekor kecil," kata Black, menanggapi penelitian Janis dan tim. Postur tubuh kanguru purba lebih tegak dan berguna untuk berjalan dengan dua kaki seperti manusia.

Baca juga: Perawatan Metode Kanguru Bikin Bayi Cerdas

Simak artikel menarik lainnya tentang kanguru hanya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | BROWN UNIVERSITY

Berita terkait

4 Jenis Kanguru Pohon di Papua, Ada Mantel Emas, Hingga Dingiso yang Dianggap Sakral

17 Januari 2024

4 Jenis Kanguru Pohon di Papua, Ada Mantel Emas, Hingga Dingiso yang Dianggap Sakral

Berbeda dengan kanguru darat, kanguru pohon di Papua punya banyak jenis, bahkan ada yang dianggap hewan sakral.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

12 Januari 2024

Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

Papua memiliki kanguru asli Papua yang keberadaannya sudah terancam punah. Orang Papua menyebutnya "saham", kita mengenal dengan sebutan walabi.

Baca Selengkapnya

Seperti Burung Beo, Bebek di Australia Ini Bisa Tirukan Suara-suara

10 September 2021

Seperti Burung Beo, Bebek di Australia Ini Bisa Tirukan Suara-suara

Cerita bebek bisa bicara di Australia dibuktikan bukan isapan jempol.

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Australia, Merauke Ternyata Juga Memiliki Kanguru

25 Agustus 2021

Tidak Hanya Australia, Merauke Ternyata Juga Memiliki Kanguru

Merauke memiliki satwa unik, yakni kanguru mini. Berikut adalah penjelasan terkait kanguru mini.

Baca Selengkapnya

Karantina Virus Corona, Kanguru Masuki Kota Adelaide Australia

20 April 2020

Karantina Virus Corona, Kanguru Masuki Kota Adelaide Australia

Petugas polisi di Australia Selatan memantau masuknya hewan liar seperti kangaru ke tengah kota selama masa karantina virus Corona.

Baca Selengkapnya

Dunia Satwa: Kanguru Sudah Melompat Sejak Jutaan Tahun Lalu

6 Februari 2019

Dunia Satwa: Kanguru Sudah Melompat Sejak Jutaan Tahun Lalu

Peneliti Universitas Uppsala Swedia Benjamin Kear mengungkap bahwa kanguru sudah melompat jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Melihat dari Dekat Koala di Melbourne

23 Oktober 2018

Melihat dari Dekat Koala di Melbourne

Hari pertama sampai di Melbourne, saya mau ajak anak-anak lihat hewan khas Australia, kanguru dan koala.

Baca Selengkapnya

Terus Diburu, Kanguru di Merauke Nyaris Punah  

29 Juli 2012

Terus Diburu, Kanguru di Merauke Nyaris Punah  

Padahal kanguru itu hewan yang dianggap sakral dari totem marga penduduk Malind Anim.

Baca Selengkapnya