Terungkap, Misteri Kenapa Burung Tak Punya Gigi

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Jumat, 27 April 2018 11:55 WIB

Sejumlah burung terbang dekat pantai laut Baltic yang membeku di Gdynia, Polandia, 3 Maret 2018. REUTERS/Matej Leskovsek

TEMPO.CO, California - Menjadi misteri selama ini, kenapa burung tak punya gigi. Burung, seperti halnya pemakan semut, paus baleen dan kura-kura, tidak memiliki gigi. Namun nenek moyang semua burung yang ada di bumi ini sebenarnya punya sederet gigi seputih mutiara sekitar 116 juta tahun lalu.

Hal itu terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan ilmuwan dari University of California. Para ilmuwan mencari sisa-sisa gen gigi yang telah bermutasi pada burung modern untuk mengetahui kapan burung mengalami "edentulisme", yaitu hilangnya gigi. Burung purba hanya meninggalkan catatan fosil yang tak lengkap, tapi analisis gen burung modern dapat membantu menjelaskan bagaimana garis keturunan burung berubah.

"DNA adalah alat yang sanggup membongkar rahasia sejarah evolusi ," kata Mark Springer, dosen biologi di University of California di Riverside, yang terlibat dalam studi itu.

Baca juga: Fosil Burung 127 Juta Tahun Ungkap Evolusi Unggas

Burung modern mempunyai paruh melengkung dan saluran pencernaan yang dapat membantu mereka menghaluskan dan mengolah makanan. Namun, menurut Springer, penemuan fosil burung Archaeopteryx di Jerman pada 1861 menunjukkan bahwa burung mewarisi gigi dari nenek moyangnya, reptil bergigi. Burung diyakini sebagai keturunan dari dinosaurus Theropoda pemakan daging, seperti Tyrannosaurus rex, yang mulutnya dipenuhi gigi-gigi tajam.

Advertising
Advertising

Tapi tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi dengan gigi tersebut dalam perjalanan evolusi burung hingga saat ini. "Sejarah hilangnya gigi dalam silsilah burung modern tetap tak terkuak hingga lebih dari 150 tahun," kata Springer, seperti dikutip Live Science.

Dalam studi ini, para ilmuwan ingin tahu apakah garis keturunan burung kehilangan gigi dalam satu peristiwa tunggal, yang berarti nenek moyang bersama semua jenis burung tidak punya gigi, atau apakah edentulisme terjadi secara independen, pada garis keturunan burung yang berbeda sepanjang sejarah.

Baca juga: Terungkap, Rahasia Burung Bermigrasi: Ada Kompas Mikro di Matanya

Untuk mengetahuinya, mereka meneliti gen yang mengatur produksi gigi. Pada vertebrata, pembentukan gigi mencakup enam gen yang berperan dalam pembentukan email dan dentin. Para ilmuwan mencari mutasi yang dapat menonaktifkan enam gen itu pada genom 48 spesies burung. Mutasi pada dentin dan email mengindikasikan nenek moyang burung telah kehilangan kemampuan membentuk gigi.

Mereka menemukan semua spesies burung itu memiliki mutasi yang sama. "Adanya mutasi yang ditemukan pada 48 spesies burung itu menunjukkan bahwa bagian luar email yang melapisi gigi hilang sekitar 116 juta tahun lalu," ujar Springer.

Peneliti juga menemukan mutasi gen email dan dentin vertebrata lain yang tak punya gigi seperti kura-kura, armadillo, sloths, aardvarks, dan tengguling.

Baca juga: Mengejutkan, Ini Dampak Limbah Beracun pada Nyanyian Burung

Simak riset menarik lainnya tentang burung hanya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | AMB

Berita terkait

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

15 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

29 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

30 hari lalu

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.

Baca Selengkapnya

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

32 hari lalu

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

38 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

7 Februari 2024

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku termasuk lokasi penambangan nikel yang paling berpotensi mengusik habitat burung endemik.

Baca Selengkapnya

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

30 Januari 2024

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

Burung termasuk hewan endemik di Indonesia yang habitatnya berpotensi terganggu oleh pembukaan lahan tambang.

Baca Selengkapnya

15 Hewan Punah yang Muncul Kembali

27 Desember 2023

15 Hewan Punah yang Muncul Kembali

Hewan punah belum tentu benar-benar hilang di dunia ini. Ada yang berhasil ditemukan kembali.

Baca Selengkapnya

4 Hewan yang Dinyatakan Punah di Tahun 2023

20 Desember 2023

4 Hewan yang Dinyatakan Punah di Tahun 2023

Seiring bertambahnya usia bumi, satu per satu spesies hewan mengalami kepunahan. Ini daftar hewan yang dinyatakan punah di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

BKSDA Melepas 28 Satwa Liar, Ada Nuri Ternate, Nuri Kalung Ungu dan Bayan Merah

8 Desember 2023

BKSDA Melepas 28 Satwa Liar, Ada Nuri Ternate, Nuri Kalung Ungu dan Bayan Merah

BKSDA Provinsi Maluku melepaskan sebanyak 28 ekor satwa liar yang dilindungi undang-undang jenis paruh bengkok di Kawasan Hutan Desa Jikotamu.

Baca Selengkapnya