Mahasiwa ITB Bikin Alat Pengawas Ujian, Begini Cara Kerjanya

Jumat, 8 Juni 2018 10:15 WIB

Ilustrasi Ujian Nnasional (UN) tingkat SMA dan sederajat. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Bandung - Tiga mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Hendra Putra, Salman Abdillah dan Reza Wahyu Kumana membuat sistem pengawasan ujian bernama digital EXAMINER yang bisa mendeteksi kecurangan ujian. "Pengawasan dalam ujian yang tidak sering diteliti menjadi alasan kami mengembangkan proyek ini," ujar Hendra, seperti dilansir Direktorat Humas dan Publikasi ITB, Kamis, 7 Juni 2018.

Setiap pengawas, kata Hendra, dituntut jeli dalam mengenal dan mengetahui bentuk kecurangan ketika ujian berlangsung. Terkadang, dia berujar, kecurangan luput dari pantauan seorang pengawas. Ketidakjelian tersebut bisa terjadi akibat kelelahan atau kebosanan pengawas.

Baca juga: Pakar ITB Sebut Kondisi Gunung Merapi Seperti Perempuan Hamil Tua

"Kami terinspirasi membuat sistem pengawasan digital berbasis deteksi gestur tubuh, yang sempat dipamerkan dalam acara tahunan Elevtrical Engineering Day 2018 (EEDay) yang digelar Mei lalu. Mereka mengerjakan proyek untuk diajukan sebagai tugas akhir, proyek tersebut dikerjakan selaman 4,5 bulan.

Rekan satu tim Hendra, Salman, menjelaskan bahwa sistem EXAMINER ditentukan oleh gestur tubuh berdasarkan pergerakan sendi yang akan direkam oleh sensor gerak yang mendeteksinya. Sensor gerak itu, kata Salman, bernama Kinect Sensor, umum digunakan dalam permainan yang bergerak.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pakar ITB: Pola Letusan Gunung Merapi Berubah Sejak 2010

Keterbatasan Kinect Sensor dalam mendeteksi objek dibantu oleh sub sistem You Only Look Once (YOLO). YOLO dapat mengidentifikasi objek yang terekam oleh empat kamera dalam ruangan 4x4 meter. "Kinect Sensor dapat merekam seperti isyarat jari, pergerakan tangan yang membuka kertas, mengulurkan tangan dan pergerakan leher yang menengok," tambah Salman. "YOLO akan mendeteksi objek berupa gerakan tersebut."

Setelah gerakan teridentifikasi oleh kedua sistem tersebut, sub sistem terakhir bernama RabbiyMQ yang akan mengirimkan daya berupa tangkapan layar kepada pengawas secara terintegrasi. "Hasil tangkapan layar terkirim kepada si pengawas dalam waktu sekitar satu atau dua detik, sehingga sistem ini dapat dikatakan real-time system," kata Salman.

Baca juga: Ini Pilihan Favorit Peserta SNMPTN 2018 di ITB dan Unpad

Akurasi sistem dapat mendeksi gerakan mencapai 94 persen dalam 200 kali percobaan. Sistem dapat melakukan pengawasan hingga 3 jam. Namun, sistem masih memiliki keterbatasan seperti jangkauan yang dipengaruhi oleh objek yang diamati, cahaya, sudut pemasangan sensor dan pemasangan kamera.

"Cahaya dalam ruangan dan sudut pemasangan IP Camera sangat mempengaruhi proses pendeteksian. Selain itu, saat ini EXAMINER hanya mampu merekam sebanyak enam objek saja," tambah Salman.

Baca juga: Pesan Pakar Semiotika ITB untuk Kontestan Pilgub Jabar 2018

Simak kabar terbaru dari ITB hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ITB

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

4 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

4 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

5 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

6 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

7 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya