Ahli ITB: Letusan Gunung Agung Bali Terkait dengan Gempa Tektonik

Rabu, 4 Juli 2018 13:37 WIB

Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadi lontaran batu pijar dari kawah, yang terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Selasa, 3 Juli 2018. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi sekitar 7 menit 21 detik. REUTERS/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Bandung - Letusan Gunung Agung Bali diklaim ilmuwan terkait dengan gempa tektonik.

Peneliti di Kelompok Keahlian Petrologi, Vulkanologi, dan Geokimia Institut Teknologi Bandung, Mirzam Abdurrachman, mengatakan gempa tektonik tidak selalu menyebabkan gunung api meletus.

Baca:
Kesamaan dan Perbedaan Letusan Gunung Agung 1963 dan 2018
Dua Gempa Iringi Erupsi Gunung Agung Bali

"Jika pun letusan terjadi, kondisi gunung api harus dalam keadaan kritis, dan gempa tektonik yang menyediakan jalan keluarnya," kata Mirzam, Rabu, 4 Juli 2018.

Gunung Agung di Bali kembali mengeluarkan abu vulkanik pada Selasa, 3 Juli 2018, pukul 09.32 Wita atau 10.32 WIB. Beberapa menit sebelum erupsi itu, terjadi gempa.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Daryono mengatakan, pada Selasa, pukul 08.19.01 WIB, di wilayah Samudra Hindia atau perairan selatan Bali terjadi gempa tektonik. Lindu bermagnitudo 4,9 dengan informasi data awal 5,0.

Episenter atau sumber gempa terletak pada koordinat 9,66 lintang selatan dan 115,22 bujur timur. "Tepatnya di laut pada jarak 110 kilometer arah selatan Denpasar pada kedalaman 24 kilometer," kata Daryono, Selasa.

Advertising
Advertising

Menurut Mirzam, gempa tektonik di sekitar gunung api yang "kritis" adalah kondisi yang paling memungkinkan keduanya saling memberi pengaruh. Dalam keadaan kritis, gas terlarut ataupun volume magma yang banyak sangat mudah keluar jika diberikan pemantik.

"Gempa tektonik biasa tidak cukup menyebabkan suatu gunung api meletus, terlebih gunung api tersebut dalam keadaan normal," ujarnya.

Proses erupsi Gunung Agung disebutnya mirip dengan letusan Gunung Fuji di Jepang pada 28 Oktober 1707. Saat itu, sebuah gempa besar bermagnitudo 8,6 menghajar pantai Jepang sepanjang zona Nakai Megathrust.

Gempa terbesar di Jepang itu memakan korban hingga lebih dari 5.000 jiwa. Rekor kekuatan gempa itu kemudian hanya bisa dilampaui oleh Gempa Tohoku pada 2011.

Gunung Fuji yang terletak di sebelah barat Tokyo ternyata bereaksi terhadap gempa tektonik itu. Penelitian terbaru dari Chelsey, dkk (2012) mencatat, hari itu gempa tektonik telah menyebabkan magma di bawah Gunung Fuji pada kedalaman 20 kilometer bergerak naik menuju dapur magma yang lebih dangkal pada kedalaman 8 kilometer.

Magma yang naik itu, kata Mirzam, tidak mendapat cukup tempat untuk berbagi ruang di dapur magma. Letusan pun terjadi, dengan ciri mengeluarkan material yang hanya berupa abu vulkanik tanpa dibarengi keluarnya lava.

Kondisi itu terjadi karena perubahan tekanan yang tiba-tiba. "Berkaca pada kasus Gunung Fuji itu, letusan Gunung Agung kemarin pagi pasca-gempa tektonik menyajikan fenomena yang sama," ujar peneliti di Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB itu.

Letusan Gunung Fuji 1707 dan Gunung Agung 2018 disebutnya bukan akibat langsung gempa tektonik.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

58 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya