UGM dan Ewindo Bikin Bank Genetika Sayuran Pertama di Indonesia

Rabu, 29 Agustus 2018 18:52 WIB

UGM dan Ewindo meresmikan Bank Genetika Sayuran. Kredit: UGM

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT East West Seed Indonesia (Ewindo) meluncurkan bank genetika sayuran pertama di Indonesia pada 24 Agustus lalu. Bank genetika itu terletak di Kompleks Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca: Mahasiswa UGM Jadikan Kaki Seribu Obat Kanker Payudara
Baca: Samsung Gandeng Bekraf dan UGM Gelar Startup Acceleration
Baca: Tim UGM Jadi Juara di London Berkat Ide Riset BBM dari Plastik

Berbagai jenis benih disimpan dalam bank untuk selanjutnya dikembangkan dan menjadi bibit unggul sayuran. “Sudah dua tahun kami menginisiasi bersama Universitas Gadjah Mada untuk Bank Genetika Sayuran atau Bank Plasma Nutfah ini," ujar Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, di Kompleks Pusat Inovasi Agroteknologi milik UGM itu, Jumat pekan lalu.

"Selain untuk mengkonservasi, fasilitas ini dapat dikembangkan untuk kepentingan pertanian untuk membantu petani lebih luas dan peneliti untuk menemukan bibit unggul,” tambah Glenn.

Ewindo merupakan produsen benih hortikultura yang mengembangkan, memproduksi dan memasarkan benih sayuran tropis lokal dengan merek ”Cap Panah Merah”. Benih-benih milik perusahaan ini dikumpulkan dan ditampung di bank ini.

Bank Plasma Nutfah ini memanfaatkan bangunan PIAT yang sudah ada, yang dialihfungsikan menjadi seed storage seluas 8x12 meter persegi, termasuk fasilitas untuk administrasi dan web. Juga tersedia laboratorium untuk uji benih 3x6 meter persegi, serta pendirian 3 unit Screen House baru berukuran masing-masing 15x18 meter persegi.

Advertising
Advertising

Bank Plasma Nutfah ini telah memiliki koleksi sumber daya genetika (SDG) tanaman sayuran berupa cabai sebanyak 62 aksesi, tomat sebanyak 12 aksesi, terong sebanyak 16 aksesi, kacang panjang sebanyak 30 aksesi, mentimun 25 aksesi, melon dan mentimun suri sebanyak 27 aksesi, buncis sebanyak 21 aksesi, serta jagung manis dan pulut sebanyak 9 aksesi.

Sumber plasma nutfah tersebut di antaranya hibah dari koleksi yang dimiliki oleh Ewindo. Banyak aksesi sayuran lokal yang masih dalam taraf ‘refresh' dan perbanyakan di lahan Ewindo yang menunggu kesiapan untuk ditransfer ke Bank Genetik ini.

“Ke depannya Ewindo bekerja sama dengan UGM akan membawa kembali sumber daya genetika tanaman sayuran yang ada Taiwan untuk kembali ke Indonesia,” kata Glenn.

Ia menegaskan, Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sangat kaya dengan sumber plasma nutfah. Indonesia terdiri lebih dari 17.000 pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera membentuk keanekaragaman ekosistem.

Indonesia sekurang-kurangnya memiliki 42 ekosistem daratan alami dan 5 ekosistem lautan. Hal itu memungkinkan Indonesia memiliki plasma nutfah yang sangat tinggi keanekaragamannya.

Sayangnya, petani dan peneliti di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan dalam pengembangan varietas unggulan karena terbatasnya akses dan fasilitas penyimpanan plasma nutfah.

Bank Plasma Nutfah ini hadir memberikan solusi untuk pelestarian dari kekayaan SDG tersebut, sekaligus mendorong tumbuhnya inovasi dan penemuan varietas-varietas unggul baru tanaman hortikultura.

Fasilitas ini diharapkan dapat mengakselerasi kemajuan industri hortikultura nasional khususnya dalam penemuan varietas-varietas unggul baru sehingga produk hortikultura Indonesia dapat lebih bersaing di dunia internasional.

“Kami optimistis dengan adanya fasilitas ini dan sumber daya manusia yang unggul mampu mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penemuan varietas-varietas unggul baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mayarakat Indonesia," kata Glenn Pardede.

Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ika Dewi Ana mengatakan adanya mega biodeversity perlu diidentifikasi genetikanya. Di bidang pendidikan dan pengajaran, mahasiswa dan alumni siap bekerja di sektor pertanian. “Kami menerjunkan ribuan mahasiswa untuk identifikasi genetika sayuran jadi bank data di Indonesia,” kata dia.

Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi Karyono menyatakan Fakultas Pertanian mengumpulkan sumber daya genetika. “Beras Rojolele itu tidak terlepas dari UGM,” kata dia.

Profesor ini menegaskan, sumber daya genetika kalau tak dimanfaatkan akan menjadi mahal. Namun, kalau dimanfaatkan hasilnya akan lebih banyak dari biaya yang dikeluarkan.

Simak artikel lainnya tentang UGM dan Ewindo di kanal Tekno Tempo.co

Berita terkait

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

9 jam lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

9 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

10 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

13 jam lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

18 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya