Menakjubkan, Foto Pulau Jawa pada Malam Hari dari Antariksa

Kamis, 30 Agustus 2018 13:42 WIB

Astronot NASA mengambil foto Pulau Jawa pada malam hari dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), pada Senin, 9 Juli 2018. Hasilnya menakjubkan. (earthobservatory.nasa.gov)

TEMPO.CO, California - Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengunggah gambar Pulau Jawa yang bercahaya melalui akun Twitter-nya, @NASA. Gambar tersebut diambil pada malam hari oleh astronot dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), yang mengorbit bumi.

Baca juga: Hotel Antariksa Mewah Ini Akan Menyambut Tamu pada 2022

"Dengan pantai yang diterangi oleh lampu-lampu kota, pulau-pulau di Indonesia menonjol melawan kegelapan Samudera Hindia dalam gambar yang diambil di @Space_Station," demikian keterangan yang ditulis akun tersebut, 28 Agustus 2018.

Di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional, astronot mengamati bumi dengan semua keindahannya. Seorang awak Expedition 56 di ISS mengambil gambar pada malam hari dari atas langit Jawa. Menurut laman Gateway to Astronaut Photography of Earth, foto tersebut diambil pada 9 Juli 2018.

Baca juga: Ternyata, Begini Nuansa Puasa di Antariksa

Advertising
Advertising

Pada gambar dijelaskan bahwa Pulau Jawa sebagai pusat geografis dan ekonomi Indonesia serta dengan populasi lebih dari 141 juta orang. Dengan julukan pulau terpadat di dunia, terlihat keindahan cahaya yang menyinari pulau itu.

Jawa merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Besar, rantai gunung berapi aktif yang membentuk busur pulau. Gunung berapi membatasi pertumbuhan daerah penduduk dan dapat dibedakan pada malam hari sebagai garis lingkaran hitam yang dikelilingi lampu-lampu kota.

Laman Earth Observatory menyatakan pulau-pulau padat penduduk itu berisiko terkena letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami karena aktivitas tektonik dari Zona Penyangga Sunda, yang membentuk pulau-pulau.

Astronot NASA mengambil foto Pulau Jawa pada malam hari dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), pada Senin, 9 Juli 2018. Hasilnya menakjubkan. (earthobservatory.nasa.gov)

Baca juga: Viral, Video Astronot Muslim Salat di Antariksa

Daerah perkotaan yang paling terang adalah kota pelabuhan Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia dan ibu kota provinsi Jawa Timur. Pelabuhan Tanjung Perak, yang terletak di Surabaya, adalah pelabuhan laut kedua tersibuk di Indonesia.

Kapal tiba dan berangkat mengangkut lebih dari 33 juta ton kargo dan 9 juta orang setiap tahun. Lampu individu dan bergerombol yang terlihat di sekitar Jawa adalah kapal dan perahu nelayan. Perahu-perahu nelayan memancarkan cahaya terang dengan warna berbeda untuk mencari ikan, cumi-cumi, dan plankton.

Gambar diambil melalui kamera digital Nikon 5D dengan lensa 28 milimeter, yang disediakan Fasilitas Observasi Bumi Kru ISS dan Ilmu Bumi dan Unit Penginderaan Jauh, Johnson Space Center. Foto dengan ID ISS056-E-6994 telah dipotong dan diedit untuk meningkatkan kontras dan artefak lensa telah dihapus.

Gambar tambahan yang diambil astronot dan kosmonot dapat dilihat di Gateway NASA/JSC untuk fotografi astronot bumi.

Baca juga: Bangun Angkatan Luar Angkasa, Apa Tujuan Amerika Serikat?

Simak foto menarik lain yang diambil dari antariksa hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NASA | EARTH OBSERVATORY | GATEWAY TO ASTRONAUT PHOTOGRAPHY OG EARTH

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

9 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

24 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

24 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

26 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

26 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

26 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

27 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

31 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya