AS Bikin Sistem Laser untuk Dukung Drone Mengudara Tanpa Batas

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 5 September 2018 10:03 WIB

AS mengembangkan sistem laser untuk mendukung drone mengudara tanpa batas. Kredit: Reuters

TEMPO.CO, Washington - Peneliti Angkatan Darat AS sedang mengembangkan drone 'kekal' yang dapat tetap berpatroli di langit tanpa batas, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 4 September 2018.

Baca: Drone Perang MQ-9 Reaper Milik Amerika Diretas, Data Ini Dicuri
Baca: DJI Agras MG-1S, Drone untuk Pertanian dengan Sistem Penyemprotan

Alih-alih kembali ke pangkalan untuk mengisi ulang baterai mereka, sistem laser akan 'memancarkan' tenaga kepada mereka.

Pusat Penelitian, Pengembangan, dan Teknik Komunikasi-Elektronik Angkatan Darat AS yang bermarkas di Maryland sedang mengembangkan sistem tersebut, yang menggabungkan laser dan sel fotovoltaik.

Sistem ini bekerja dengan menembakkan laser pada sel fotovoltaik drone, yang kemudian mengubah cahaya menjadi listrik dengan cara yang sama seperti yang dilakukan panel tenaga surya.

Beberapa perusahaan swasta juga mengembangkan sistem tenaga berdasarkan prinsip yang sama, termasuk PowerLight. “Sistem ini dapat mendukung kendaraan udara tak berawak yang melakukan pengawasan atau me-relay komunikasi,” kata PowerLight.

Advertising
Advertising

Sistem ini juga dapat melacak dan mengisi UAV saat berada di langit. “Teknologi Free-Space Power Beaming sudah ada di sini, dan aman,” kata perusahaan.

Sistem ini menggerakkan UAV ketika sedang bergerak dan di ketinggian. Platform PowerLight juga menggabungkan perisai keamanan virtual yang memastikan orang dan lingkungan di atas, di bawah, dan di sekitarnya tetap aman. “Tantangan utama yang kami lihat adalah manajemen termal,” kata perusahaan.

William Rowley, yang bekerja pada proyek militer AS, mengatakan kepada New Scientist, rintangan terbesar yang dihadapi proyek ini adalah panas, yang dapat menyebabkan lebur atau terbakar.

Proyek ini bertujuan untuk menunjukkan sistem ground-to-ground yang berfungsi pada awal 2019 dengan ground-to-air pada 2020.

Simak artikel lainnya tentang sistem laser AS untuk mendukung drone di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | NEW SCIENTIST

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

8 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

9 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

11 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

11 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

12 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

12 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya