Badak Sumatera Terancam Punah, Aliansi Penyelamatan Lakukan Ini

Senin, 24 September 2018 13:49 WIB

Ilustrasi badak Sumatera. AP/Tatan Syuflana -

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Penyelamatan badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) akan memfasilitasi beberapa kegiatan konservasi di Indonesia. Aliansi tersebut merupakan gabungan dari lima organisasi konservasi internasional yakno Global Wildlife Conservation, International Rhino Foundation (IRF), International Union for Conservation of Nature (IUCN-SSC), National Geographic Society dan WWF.

Baca juga: Hari Badak Nasional, WWF: Badak Indonesia Kritis

"Pengalaman puluhan tahun meneliti, melatih, dan mengkaji secara ilmiah, menjadikan aliansi ini bukan saja peluang terbaik bagi kelangsungan hidup badak Sumatera, melainkan satu-satunya peluang yang ada," ujar CEO WWF Indonesia Rizal Malik, dalam keterangan tertulis, Ahad, 23 September 2018.

Penyelamatan Badak Sumatera akan memfasilitasi kegiatan di tiga area utama konservasi spesies. Peningkatan kapasitas, dilakukam untuk membangun dua suaka badak Sumatera baru di Indonesia, satu di Kalimantan dan yang satu di Sumatra bagian utara, serta memperluas fasilitas yang ada di Taman Nasional Way Kambas.

Seekor badak Sumatera bercula dua (DicerorhinusSumatrensis) bernama `Harapan` berjalan di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, 3 Desember 2015. ANTARA FOTO

Advertising
Advertising

Baca juga: Populasi Badak Sumatera Kritis, Perlu Konservasi Mirip Jawa

Selain itu, aliansi akan melakukan penangkapan dan penyelamatan, seperti operasi penangkapan dan penyelamatan untuk memindahkan badak Sumatera yang terisolasi ke fasilitas penangkaran konservasi yang dikelola. Juga ada program perawatan dan perlindungan dengan memasukkan badak ke dalam program pembiakan menggunakan teknologi canggih yang dirancang untuk memaksimalkan pertumbuhan populasi.

Menurut Direktur Eksekutif International Rhino Foundation Susie Ellis, aliansi menggunakan pengalaman lebih dari 22 tahun untuk memelihara dan membiakkan badak Sumatera. Dan, Susie menjelaskan, akan menggunakan teknik terkini Cincinnati Zoo Taman Nasional Way Kambas.

"IRF yakin bahwa aliansiini dapat membantu membalikkan fakta yang dihadapi badak Sumatera," lanjut Susie. "Namun, upaya yang ambisius ini akan membutuhkan investasi yang signifikan."

Ilustrasi badak Sumatera. AP/Tatan Syuflana

Baca juga: Gading Gajah dan Cula Badak Masih Diperdagangkan di Australia

Untuk memulai upaya, kata dia, aliansi tersebut melakukan penggalangan dana selama tiga tahun. Masing-masing organisasi mitra, Susie lebih lanjut menjelaskan, telah berkomitmen dengan menyumbang sebesar US$ 1 juta untuk mendukung dana aksi darurat yang membutuhkan US$ 30 juta.

"Ini adalah kesempatan terakhir kami untuk meningkatkan profil spesies badak yang kurang dikenal dan mempertahankan sejarah evolusi lebih dari 20 juta tahun," kata Wakil Presiden Eksekutif dan Ilmuwan Kepala di National Geographic Society Jonathan Baillie. "Sekarang saatnya untuk bergerak bersama."

Anak badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) Andatu bersama induknya Ratu di SRS Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Lampung, Senin (30/7). ANTARA/Andika Wahyu

Baca juga: Dalam Empat Tahun Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Bertambah

Simak artikel menarik lainnya tentang badak Sumatera hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

10 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Melihat Atraksi Gajah, Ini 4 Aktivitas Menarik di Taman Nasional Way Kambas

16 Oktober 2023

Tak Hanya Melihat Atraksi Gajah, Ini 4 Aktivitas Menarik di Taman Nasional Way Kambas

Salah satu destinasi ekowisata terbaik di Indonesia adalah Taman Nasional Way Kambas di Lampung. Tak hanya bermain dengan gajah, Anda dapat melakukan beragam aktivitas menarik di sana.

Baca Selengkapnya

Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

2 Oktober 2023

Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Anak badak sumatera itu lahir dari induk bernama Ratu pada pukul 01.44 WIB, Sabtu, 30 September 2023.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

22 September 2023

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.

Baca Selengkapnya

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

22 September 2023

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.

Baca Selengkapnya