Animasi dari Ilmuwan NOAA Ungkap Bagaimana Tsunami Palu Terbentuk

Senin, 8 Oktober 2018 11:04 WIB

Suasana Masjid Arkam Babu Rahman atau Masjid Apung pascagempa dan tsunami di Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 7 Oktober 2018. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan dari Pacific Marine Environmental Laboratory National Oceanic and Atmospheric Administration (PMEL NOAA) membuat animasi bagaimana tsunami Palu yang terjadi pada, Jumat, 28 September 2018, sangat merusak. Animasi, yang dibuat berdasarkan data satelit NOAA, menunjukkan bagaimana energi terperangkan di Teluk Palu yang panjang.

Baca juga: Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu Jadi 1.763 Orang

"Bentuk tersebut membuat air memantul dari garis pantai timur dan barat, sebelum akhirnya menerjang Kota Palu di ujung selatan," ujar Vasily Titov, peneliti utama tsunami di PMEL NOAA, seperti dilansir laman King5.com, Sabtu, 6 Oktber 2018.

Grafis dari NOAA menunjukkan bagaimana tsunami Palu terbentuk. Warna merah menunjukkan tsunami. (PMEL NOAA)

Ketinggian gelombang tsunami tertinggi yang diperkirakan mencapai 6 meter menghancurkan kota dan membawa kapal-kapal terdampar di pantai. Tsunami dipicu oleh gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan menyebabkan lebih dari 1.500 kematian. Kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah, mengingat evakuasi masih dilakukan.

Baca juga: 18 Negara Asing Kirim Bantuan Bagi Korban Gempa dan Tsunami Palu

Titov dan tim masih belum tahu bagaimana proses tsunami ini tercipta. Menurut dia, inilah misteri yang perlu dipecahkan. "Saya berharap tim ahli tsunami dari seluruh dunia akan mengunjungi daerah tersebut dalam beberapa minggu ke depan untuk menemukan bukti yang dapat dikuantifikasi, termasuk ketinggian gelombang, seberapa jauh ombak mencapai daratan, dan bukti tanah longsor bawah laut."

Menurut Titov, model komputernya sangat dibantu oleh video yang diambil dari kokpit sebuah pesawat yang lepas landas ketika gempa bumi dimulai. Pesawat terbang di atas teluk, dan video menunjukkan air terangkat di beberapa tempat di sepanjang garis pantai seperti punuk atau bukit.

Air yang terangkat dan berputar, Titov berujar, menunjukkan tanah longsor yang dipicu gemuruh, yang diketahui telah menyebabkan tsunami. Ini pertama kalinya dia percaya kelahiran tsunami pernah tertangkap kamera.

Baca juga: BNPB: Gempa dan Tsunami Palu Merusak 66.926 Rumah

"Yang menarik perhatian saya dan ahli tsunami lainnya adalah tsunami dikaitkan dengan tipe gempa yang biasanya tidak memicu gelombang besar. Tsunami pesisir klasik menewaskan 15.000 orang di timur laut Jepang pada 2011 dan yang terburuk dalam sejarah terakhir menewaskan 250.000 orang pada 2004 di sekitar Samudra Hindia, termasuk Indonesia," lanjut Titov.

Tsunami pesisir klasik disebabkan oleh gesekan vertikal antara dua lempeng. Biasanya satu terangkat ke atas atau menghujam ke bawah, kemudian menggeser dasar lautan dan menggerakkan energi air di atas. Berdasarkan bukti awal yang ada, kata Titov, proses tsunami Palu tidak seperti itu. "Tapi pergerakan lempeng dari sisi ke sisi, yang biasanya tidak memicu tsunami," ujarnya.

Tapi, menurut dia, kerumitan garis pantai yang dapat memusatkan air memungkinkan kunci utama tsunami. "Pergeseran horisontal mungkin memainkan peran besar dalam pembentukan tsunami," kata Titov.

Baca juga: Beberapa Faktor Penyebab Tsunami Palu Makan Banyak Korban

Simak kabar terbaru dari tsunami Palu hanya di kanal Tekno Tempo.co.

KING5 | AMB

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

3 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

5 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

11 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

14 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya