Supervolcano Yellowstone vs Toba, Mana yang Lebih Berbahaya?

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 10 Oktober 2018 14:15 WIB

Yellowstone Caldera, Wyoming, Amerika Serikat, 7 Mei 2012. Yellowstone Kaldera merupakan gunung api aktif yang berada di Amerika, gunung api ini tidak terlihat karena lebih mirip sebuah danau, namun ledakan gunung ini 10.000 kali lebih kuat dari gunung berapi lainnya. (gettyimages)

TEMPO.CO, Jakarta - Supervolcano diketahui sangat mengancam dunia jika meletus, namun potensi mereka untuk menghancurkan peradaban sering tidak terdokumentasi karena berlangsung di zaman lampau.

Baca: 5 Supervolcano Terbesar di Dunia: Yellowstone, Danau Toba
Baca: Supervolcano Yellowstone Ancam Peradaban, NASA Siapkan Pengeboran
Baca: Ilmuwan Soal Bahaya Supervolcano: Bikin Bumi Seperti Kiamat

Supervolcano ini telah menghapus banyak bagian kehidupan sebelumnya dan ada kemungkinan serius bahwa mereka akan melakukannya lagi di masa depan. Hal ini menimbulkan pertanyaan supervolcano mana yang seharusnya paling kita khawatirkan.

Supervolcano menurut definisi adalah salah satu yang telah memiliki letusan bermagnitudo 8 - yang tertinggi dan paling mengerikan - pada Volcano Explosivity Index di masa lalu.

Yellowstone adalah supervolcano yang menerima sejumlah besar liputan media di seluruh dunia. Tapi apakah ini benar-benar gunung berapi terbesar dan paling mengancam. Dalam hal ini pesaingnya adalah Toba yang terletak di Indonesia.

Letusan Toba lebih baru dalam hal jam geologi. Ketika meletus, letusan Toba dianggap telah menciptakan kerusakan di dunia, yang hampir memusnahkan manusia periode awal.

Advertising
Advertising

Baik Yellowstone maupun Toba telah menghasilkan letusan dengan ukuran yang sama sekitar 5.000 kilometer kubik. Tidak hanya mampu melepaskan lava dalam jumlah besar, tetapi juga sejumlah besar batu, abu, dan zat lain seperti belerang. Juga menurunkan suhu global sangat jauh, meski sementara. Keduanya menghasilkan letusan yang lebih dari mampu membunuh lebih dari 6 miliar orang di planet ini.

Yellowstone Caldera

Yellowstone Supervolcano. Kredit: Advocator

Yellowstone, yang terletak di Wyoming, AS, adalah gunung berapi paling terkenal dan juga memiliki potensi untuk menjadi yang paling kuat. Supervolcano Yellowstone terakhir meletus 700.000 tahun yang lalu, tetapi para ahli mengatakan gunung itu bakal meledak setiap satu juta tahun atau lebih.

Jika gunung berapi yang kuat itu meletus, diperkirakan 87.000 orang akan terbunuh dan dua pertiga dari AS akan tidak layak huni.

Ribuan ton abu memuntahkan ke atmosfer akan menghalangi sinar matahari dan secara langsung mempengaruhi kehidupan di bawahnya yang menciptakan "musim dingin nuklir". Sejumlah besar sulfur dioksida yang dilemparkan ke atmosfer akan membentuk sulfur aerosol yang memantulkan dan menyerap sinar matahari.

Pada 2015, para ilmuwan mengumumkan Yellowstone memiliki waduk magma empat kali lebih besar dari ruang di bawahnya. Mereka mengatakan ini bisa menjadikannya waduk magma terbesar di dunia, dengan volume 46.000 km3 - cukup besar untuk mengisi Grand Canyon 11 kali lebih.

Danau Toba

Danau Toba.

Danau Toba adalah salah satu supervolcano terbesar di dunia dan terletak di Sumatera Utara, Indonesia. Terakhir meletus 74.000 tahun yang lalu menyebabkan 2.800 – 5.300 km kubik bahan terlontar ke atmosfer.

Menyusul letusan itu, suhu global menurun drastis selama satu dekade, dan menutupi wilayah besar Indonesia dan India dalam abu. Sebuah pulau di tengah Danau Toba, Indonesia, perlahan naik dan dianggap sebagai tanda Bumi menggembung karena tekanan magma di bawah permukaan.

Sudah diasumsikan bahwa Toba menyebabkan "Kemacetan Evolusi" pada manusia saat letusan terakhirnya. Selain itu Toba lebih dekat dengan wilayah berpenduduk terbesar di dunia, India, Cina, dan Indonesia, sehingga dapat membunuh lebih dari 2 miliar manusia.

Meski demikian, karena baru meledak, Toba meletus 74 ribu tahun lalu dibandingkan Yellowstone 640 ribu tahun lalu, meski Toba hampir 3 kali lebih besar, tapi siklusnya masih lama. Dalam hal ini Yellowstone cukup lebih berbahaya.

Simak artikel lainnya tentang supervolcano di kanal Tekno Tempo.co.

EXPRESS | THE WORLD OF SCIENCE | IBTIMES

Berita terkait

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

56 hari lalu

Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024 kali ini digelar pada pagi hari karena belajar dari penyelenggaraan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

56 hari lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

Rusty Wyatt menyalip lawannya di lap-lap terakhir untuk memastikan keluar sebagai juara F1 Powerboat Danau Toba 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

56 hari lalu

Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

Rangkaian event F1 Powerboat pada 2 Maret hingga 3 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

56 hari lalu

Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

Gelaran F1 Powerboat 2024 Danau Toba berlangsung di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Barat pada Sabtu-Minggu ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

57 hari lalu

BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

BMKG menyarankan agar balapan F1 Powerboat 2024 di Danau dipercepat 1 sampai 2 jam dari jadwal semula.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat 2024 Danau Toba: Di bawah Cuaca Cerah, 18 Pembalap Jalani Latihan Bebas

57 hari lalu

F1 Powerboat 2024 Danau Toba: Di bawah Cuaca Cerah, 18 Pembalap Jalani Latihan Bebas

Sebanyak 18 pembalap dari sembilan tim F1 Powerboat 2024 Danau Toba menjalani sesi latihan bebas (free practice), Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat 2024: Para Pembalap Mulai Jajal Sirkuit di Danau Toba, Balapan Berlangsung Minggu 3 Maret

58 hari lalu

F1 Powerboat 2024: Para Pembalap Mulai Jajal Sirkuit di Danau Toba, Balapan Berlangsung Minggu 3 Maret

Para pembalap yang akan bertanding dalam seri pembuka F1 Powerboat 2024 mulai menjajal sirkuit di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Danau Toba.

Baca Selengkapnya

Danau Toba Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat Kedua Kali, Ada Pertunjukan Budaya Lokal

27 Februari 2024

Danau Toba Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat Kedua Kali, Ada Pertunjukan Budaya Lokal

Tahun lalu Danau Toba mendapat penghargaan sebagai penyelenggara F1 Powerboat terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

8 Kabar Terkini F1 Powerboat 2024 di Danau Toba: Kesiapan, Pengamanan, Target Penonton, dan Dampak

27 Februari 2024

8 Kabar Terkini F1 Powerboat 2024 di Danau Toba: Kesiapan, Pengamanan, Target Penonton, dan Dampak

Kejuaraan Dunia perahu motor super cepat atau F1 Powerboat 2024 akan berlangsung di Danau Toba 2-3 Maret 2024. Simak 8 kabar terbaru soal balapan ini.

Baca Selengkapnya

F1 Powerboat Digelar Awal Maret, Kemenparekraf Targetkan Dampak Ekonomi Rp 500 Miliar

27 Februari 2024

F1 Powerboat Digelar Awal Maret, Kemenparekraf Targetkan Dampak Ekonomi Rp 500 Miliar

Kemenparekraf menargetkan dampak ekonomi Rp 500 miliar dari event F1 Powerboat di Danau Toba. Target ini lebih besar ketimbang dampak ekonomi event tahun lalu.

Baca Selengkapnya