BMKG: Gempa Situbondo dan Gempa Bangkalan Tidak Berkaitan

Jumat, 12 Oktober 2018 08:30 WIB

Ilustrasi gempa bumi. allvoices.com

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Situbondo dan gempa Bangkalan terjadi pada kurun waktu dan lokasi agak berdekatan, muncul dua gempa di wilayah Jawa Timur. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika mencatat lindu bermagnitudo 4,6 di Bangkalan, Madura, pada 9 Oktober 2018 dan gempa Situbondo bermagnitudo 6,3, dua hari kemudian. Apakah kedua gempa itu berkaitan?

Baca juga: Gempa Situbondo Berkekuatan M 6,4, Pusatnya Berada di Laut

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, kedua gempa tersebut tidak saling berhubungan. Di wilayah Indonesia terhitung banyak sumber gempa dan ada yang lokasinya berdekatan. "Tapi itu tidak berarti saling memicu atau terjadi migrasi gempa," katanya , Kamis, 11 Oktober 2018.

Setiap gempa punya kejadian akumulasi energinya sendiri, kematangan, dan waktu pelepasan masing-masing. "Apakah ada perubahan tegangan, itu masih sulit dibuktikan secara empiris (ilmiah)," ujarnya.

Baca juga: Gempa M 6,3 Guncang Situbondo, Daerah Ini Juga Terdampak

Advertising
Advertising

Gempa Bangkalan terjadi Selasa sore, 9 Oktober 2018, pukul 17.13 WIB. Bermagnitudo 4,6 titik sumber gempanya di 6.9 lintang selatan dan 113,07 bujur timur. Lokasinya sekitar 95 kilometer di arah timur laut Bangkalan, namun dengan kedalaman 576 kilometer.

Sementara Gempa Situbondo yang berkekuatan magnitudo 6,3 terjadi, Kamis, 11 Oktober 2018, pukul 01.57 WIB. BMKG mencatat titik koordinat pusat gempa (episenter) berada di 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya di laut. Jaraknya 55 kilometer arah timur laut dari Situbondo, Jawa Timur. Kedalaman sumber gempanya tergolong dangkal sejauh 12 kilometer.

Gempa di daerah Madura, kata Daryono, bisa disebabkan oleh Sesar RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala). Sementara Gempa Situbondo sementara ini diduganya terkait dengan pergerakan Sesar Naik Flores. Berdasarkan karakteristik parameter sesar, mekanisme gempanya menunjukkan adanya kemiripan dengan pola sumber gempa yang ada di jalur Sesar Naik Flores.

Baca juga: BMKG Sebut Gempa Situbondo Berjenis Dangkal

"Tampaknya memang Sesar Naik Flores sampai di situ, tapi ini baru indikasi," kata Daryono. Indikasi itu berdasarkan dari kemiringan sesar, kedalamannya, mekanisme gempa, dan sesar yang menjurus arah barat laut-tenggara. "Itu merupakan karakteristik gempa-gempa Sesar Naik Flores."

Baca juga: Gempa Situbondo 6,4 M Dirasakan Sebagian Wilayah di Jawa Timur

Simak artikel menarik lainnya seputar gempa Situbondo dan gempa lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya