BPPT Usulkan Teknologi Tanda Tangan Digital di Pemilu 2019

Rabu, 24 Oktober 2018 10:55 WIB

Petugas menyiapkan kotak berisi kertas suara, bilik suara, dan logistik lain untuk didistribusikan menjelang pilkada serentak di Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, 26 Juni 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengusulkan teknologi tanda tangan digital secara langsung dari tempat pemungutan suara (TPS) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pemilu 2019. Menurut Kepala Program e-Pemilu BPPT Andrari Grahitandaru, hal menjadi bukti hukum yang sah.

Baca juga: Bikin Pendeteksi Tsunami Sendiri, BPPT: Perawatan Buoy Mahal

"Ketika UU Pemilu 2019 belum mengakomodir pemilu elektronik, usulan kami kepada KPU hanya mengirimkan gambar form C1 Plano secara langsung dari TPS oleh KPPS yang bertugas dan dibubuhi tanda tangan digital KPPS tersebut," ujar Andrari kepada Tempo melalui pesan singkat, Ahad, 21 Oktober 2018.

Sehingga, Andrari menjelaskan, proses pemilu manual dapat dirasakan akurasinya dan transparansinya. Bahkan, kata dia, dapat menjadi bukti hukum yang sah ketika disengketakan di Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: BPPT Kembangkan Pendeteksi Tsunami, Lebih Canggih dari Buoy

Advertising
Advertising

Beberapa negara seperti Australia, Brasil, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat bahkan sudah menerapkan pemilu elektronik. Negara tetangga, Filipina, telah menggelar pemilu elektronik sejak 2010. Hasilnya, partisipasi pemilih justru meningkat dan penghitungan suara jauh lebih cepat.

"Pengalaman di Pilpres 2014 dimana ribuan box surat suara dibawa ke Jakarta untuk dilihat form plano dari tiap TPS, padahal saat itu form C1 sudah diupload di website KPU," lanjut Andrari. "Namun tidak bisa jadi bukti hukum karena proses upload belum memenuhi kaidah sesuai UU Informasi dan Transaksi Elektronik, antara lain tidak ada tanda tangan digital pengirim yang bertanggung jawab konten informasinya."

Penerapan pemilu elektronik tentu memerlukan persiapan matang dan tidak mungkin diterapkan pada pemilu mendatang. Tapi seharusnya pemerintah mulai mengkaji hal itu, karena selain mempermudah, penyelenggaraan pemilu berbasis elektronik dapat menghemat anggaran.

Baca juga: Kapal Baruna Jaya I BPPT Teruskan Survei Batimetri di Laut Palu

Andrari memberikan contoh negara dengan penerapan pemilu eletronik yaitu India, yang menurutnya menjadi contoh terbaik dalam penerapannya. Dia menjelaskan bahwa pemilu elektronik tersebut membutuhkan investasi perangkat dan yang paling optimal adalah India.

"Nah, maka saya melihat bahwa dimana KPU India didukung oleh satu industri nasional mereka yaitu Electronic Corporation India Limited (PT ECIL) yang tugasnya adalah mendistribusikan perangkat, menarik kembali, memelihara dan menyimpan perangkat serta mengembangkannya secara berkelanjutan," kata Andrari.

Baca juga: BPPT: Penggunaan Energi Nuklir di Indonesia Terlambat

Simak kabar terbaru dari BPPT hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

17 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

43 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

44 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

44 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

46 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

46 hari lalu

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

BRIN menyatakan telah menciptakan Aplikasi Pemilu Elektronik (E-Voting), mengembangkan komunitasnya, dan mengkomunikasikannya dengan KPU sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

47 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

50 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

24 Februari 2024

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

KPU lakukan pemilihan suara ulang di Kuala Lumpur. Pada Pemilu 2019 TPS Kuala Lumpur pun runyam, ditemukan puluhan ribu surat suara sudah dicoblos.

Baca Selengkapnya