Balai Arkeologi Ekskavasi Situs Mataram Kuno Liyangan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Jumat, 26 Oktober 2018 09:24 WIB

Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Temanggung. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Temanggung - Balai Arkeologi Yogyakarta mulai melakukan ekskavasi Situs Liyangan di bagian atas atau sebelah barat sungai yang membelah kompleks situs tersebut.

Baca: Fosil Gajah Purba Ditemukan di Pati
Baca: Balai Arkeologi Yogya Temukan Pecahan Gerabah di Situs Liyangan

Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Sugeng Riyanto di Temanggung, Jumat, 26 Oktober 2018, mengatakan ekskavasi berusaha membuka bagian atas yang berdasarkan survei ada beberapa titik yang menjadi perhatian.

Situs Liyangan yang merupakan peninggalan zaman Mataram Kuno tersebut terletak di lereng Gunung Sindoro, di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

"Di bagian atas itu ada talud bolder atau batu sungai, arang bekas rumah, dan batu candi yang ada reliefnya," katanya.

Talud bolder menunjukkan kalau di bagian timur dan barat itu, sebelumnya menyatu dan diduga sungai itu muncul setelah terjadi letusan Gunung Sindoro. Talud bolder itu juga menunjukkan adanya lahan pertanian yang luas.

Advertising
Advertising

Selanjutnya arang-arang yang ditemukan diduga bekas rumah dan hal itu dianggap langka. "Sekarang kita punya data di lapangan hanya satu arang bekas rumah di bagian bawah yang sekarang ditutup seng. Kalau nanti di bagian atas dibuka dan bisa membuktikan bekas rumah karena komponen-komponennya sudah jelas ada bambu, kayu, dan ijuk, maka ada dua unit bekas rumah yang bisa disaksikan pengunjung nantinya," katanya.

Sugeng mengatakan dengan temuan batu-batu candi yang ada ukiran atau relief, diduga batu candi itu dibangun kemudian, mungkin abad ke-9, sedangkan candi awal yang dibangun bentuknya batur-batur di halaman satu.

Pada ekskavasi kali ini, tim dibantu geomorfolog untuk mengetahui lingkungan kunonya. Selain penelitian arkeologi juga dilakukan penelitian geomorfologi untuk mengetahui dulu itu lingkungan kunonya seperti apa," katanya.

ANTARA

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

16 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

35 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

37 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

37 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

38 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

40 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

41 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

42 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

58 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya