Gempa Pandeglang Tidak Berdampak ke Gunung Anak Krakatau

Rabu, 31 Oktober 2018 13:31 WIB

Gempa 30 Oktober 2018 di Selat Sunda. Kredit: BMKG

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Pandeglang dinyatakan tidak berdampak pada aktivitas Gunung Anak Krakatau. "Info dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, hingga saat ini tidak ada perubahan aktivitas gunung," kata Akhmad Solikhin, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi Wilayah Barat Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Rabu, 31 Oktober 2018.

Baca: Penyebab Gempa Pandeglang 5,2 M di Selat Sunda

Menurutnya, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini masih pada Level II (Waspada). Kondisinya sama seperti saat sebelum Gempa Pandeglang yang episentrumnya berada di wilayah Selat Sunda.

Gempa tektonik berkekuatan magnitude 5,0 muncul dari Selat Sunda, Selasa, 30 Oktober 2018, pukul 04.19 WIB. Lindu mengguncang wilayah Pandeglang, hingga terasa melemah sampai Ciputat, Tangerang Selatan. Gempa itu tidak mencetuskan tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat, titik sumber gempa (episenter) terletak pada koordinat 6,97 LS dan 104,92 BT. "Tepatnya berada di laut pada jarak 126 kilometer arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Selasa, 30 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Besaran gempa yang diperbarui menjadi M=5,0 itu (semula M 5,2) berasal dari kedalaman 65 kilometer. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman menengah. "Penyebab gempa adalah aktivitas lempeng Indo-Australia yang tersubduksi (menunjam) ke bawah lempeng Eurasia," kata Daryono.

Menurut Kristianto, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung api wilayah barat, dari hasil pemantauan visual tidak terlihat perubahan yang signifikan setelah gempa Pandeglang. Hasil pemantauan kegempaan rekaman gempa-gempa permukaan seperti letusan dan hembusan juga tidak menunjukkan peningkatan. "Sedangkan untuk gempa vulkanik yang dangkal dalam dua hari ini cukup tinggi yakni 47 dan 52 kejadian per hari," ujarnya.



Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

15 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

2 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

2 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

5 hari lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya