PVMBG: Gunung Anak Krakatau Sudah Masuk Fase Erupsi Magmatik

Kamis, 8 November 2018 09:34 WIB

Gunung Anak Krakatau menyemburkan lava, yang terlihat dari perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Data Vulcano Activity Report (VAR) mencatat Gunung Anak Krakatau telah meletus 272 kali. ANTARA FOTO/Elshinta

TEMPO.CO, Bandung - Gunung Anak Krakatau sudah memasuki fase erupsi magmatik. Itu terlihat dari letusan Gunung Anak Krakatau pada Selasa, 6 November 2018, pukul 10.00, yang menghasilkan kolom abu berwarna hitam pekat condong ke arah utara.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Hitam, Ini Artinya

Kolom abu teramati lebih-kurang 600 meter dari atas puncak atau sekitar 938 meter dari atas permukaan laut. Peralatan seismogram merekam erupsi tersebut terjadi dengan amplitudo maksimum 58 milimeter selama 54 detik.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Wawan Irawan, mengatakan asap hitam tebal yang keluar bersama letusan Gunung Anak Krakatau terhitung biasa. "Kolom asap antara abu-abu dan hitam itu merupakan material magmatik. Hanya kandungannya magmatiknya banyak atau tidak," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 November 2018.

Baca juga: Gempa Pandeglang Tidak Berdampak ke Gunung Anak Krakatau

Advertising
Advertising

Wawan menuturkan letusan terakhir Gunung Anak Krakatau terhitung dan terekam jelas. Pengamatan visual relatif sulit karena jarak dua pos pengamatan gunung itu, masing-masing berada di Banten dan Lampung, relatif jauh. "Saat itu tampak jelas. Karena seringnya tertutup kabut. Bayangkan jarak pos itu 40 kilometer, pengamatan visual agak sulit," ucapnya.

Menurut Wawan, kolom asap hitam menandai tebalnya konsentrasi material magmatik yang dilepaskan saat erupsi Gunung Anak Krakatau. "Asap hitam itu biasa karena Krakatau fase erupsinya sudah magmatik," tuturnya. "Kalau asap putih, itu uap air saja."

Wawan menyebutkan Gunung Anak Krakatau sejak beberapa bulan terakhir terus meletus. “Dia terus mengeluarkan, memproduksi letusan strombolian, disertai material pijar, sampai sekarang. Aktivitasnya turun-naik,” katanya.

Baca juga: 5 Gunung Indonesia yang Bererupsi di 2018

Kolom asap letusan yang dihasilkan Gunung Anak Krakatau bervariasi. "Kadang sampai ketinggian 1.000 meter. Tapi pemantauan di kita terlalu jauh. Di Pos Pasauran (Banten) itu jaraknya 40 kilometer, di Lampung 40 kilometer. Ada keterbatasan untuk pengamatan visual," ujar Wawan.

PVMBG menempatkan dua alat untuk mengamati aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau. Satu alat berada di Pulau Gunung Anak Krakatau, alat kedua di Pulau Sertung. "Hanya peralatan di Sertung itu merekam gempa vulkaniknya kurang peka. Tapi saat ini hasil rekaman aktivitas gunung itu dominan tremor letusan," ucap Wawan.

Wawan mengatakan PVMBG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Anak Krakatau di level II atau waspada dengan larangan mendekat dalam radius 2 kilometer dari kawah gunung itu atau dilarang mendarat di pantainya. "Masih waspada karena ancaman bencananya masih di sekitar situ. Ancaman terhadap manusia boleh dikatakan tidak ada karena di sana tidak ada penghuninya," tuturnya.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Alami 673 Kegempaan Kemarin

Simak artikel lain tentang Gunung Anak Krakatau di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

6 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

10 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

21 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

48 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

55 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

26 Februari 2024

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.

Baca Selengkapnya

5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

27 Januari 2024

5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

Jika ingin menikmati Negeri Sakura dari ketinggian, berikut 5 puncak gunung di Jepang selain Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

18 Januari 2024

Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

Bali sudah overtourism, berikut alternatif wisata Lombok yang tak kalah indah

Baca Selengkapnya

Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

13 Januari 2024

Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

Blue Lagoon pertama kali ditutup pada November karena ancaman aktivitas gunung berapi di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya